Museum bersejarah dan juga Hall of Fame Basket Naismith, Springfield, Amerika Serikat akan meniadakan seleksi untuk memasukkan almarhum Kobe Bryant sebagai figur utama untuk daftar tahun 2020.
Atlet basket legendaris NBA, Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di California bersama dengan putrinya, Gianna, pada Senin (27/01/20) dini hari WIB kemarin.
Sontak, tragedi kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant membuat seantero dunia terkejut. Berbagai cabang olahraga, artis hollywood, tokoh dunia sampai Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut mengucapkan belasungkawa.
Tak terkecuali Museum Bersejarah di Naismith, Amerika Serikat yang ingin memberikan penghormatan terakhir untuk sang legenda, Kobe Bryant dengan menjadikannya sebagai fitur pertama yang masuk daftar Hall of Fame 2020.
"Diharapkan ini jadi daftar (Hall of Fame) epik paling hebat yang pernah ada bersama Kobe, Tim Duncan dan Kevin Garnett," kata Jerry Colangelo, selaku Ketua Hall of Fame dilansir dari Reuters.
"Kobe akan merasa terhormat seperti yang seharusnya dia layak dapatkan," lanjutnya lagi.
Kobe Bryant memang menorehkan tinta emas dalam sejarah basket dunia, di mana seperti yang kita ketahui, dia bermain selama 2 dekade hanya untuk Los Angeles Lakers dari tahun 1996 hingga 2016 lalu.
Sebagai bintang All-Star 18 kali, juara NBA lima kali dan pencetak poin terbanyak keempat dalam sejarah liga NBA, Bryant hampir dipastikan terpilih pada pemungutan suara pertama untuk Hall of Fame tahun ini.
Finalis 2020 lainnya akan diumumkan pada 14 Februari saat All-Star Weekend. Sisa nama kandidat lainnya akan diumumkan pada bulan April di Final Four NBA.
Pengukuhan almarhum Kobe Bryant ini akan berlangsung di Springfield, pada 29 Agustus mendatang sesuai tanggal yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Museum Naismith.