Belajar dari Kasus Reynhard Sinaga, Ini Cara Deteksi Obat Bius GHB

08 January 2020 1021 Viewed

LAPORAN BBC mengenai kasus pemerkosaan 'terbesar' di Inggris yang dilakukan WNI bernama Reynhard Sinaga menyita perhatian. Media sosial pun ramai membahas kasus ini, bahkan 'Reynhard Sinaga' menjadi trending topic di Twitter.

Dalam laporan BBC, dijelaskan bahwa Reynhard Sinaga membawa korban ke apartemennya dan membius mereka sebelum akhirnya dia melancarkan serangan pemerkosaan. Diketahui ada 159 korban pemerkosaan Reynhard Sinaga.

BBC kembali melaporkan bahwa Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menyerukan untuk peninjauan kontrol terhadap obat-obatan seperti GHB atau Gamma Hydroxybutiric Acid. Ya, GHB diduga menjadi obat bius yang dicampurkan Reynhard ke minum keras, dan digunakan untuk menidaksadarkan korban.

Diketahui ada 159 korban pemerkosaan Reynhard Sinaga.

Apa itu GHB?

Meskipun kadang-kadang disebut sebagai obat pemerkosaan, GHB (gamma-hydroxybutyrate) sebenarnya digunakan untuk rekreasi dan konsensus. Dilansir dari NHS, obat bius ini sangat biasa dipakai para homoseksual untuk meningkatkan hubungan seksual.

GHB hampir mirip dengan GBL (gamma-butyrolactone), suatu zat yang dijual secara legal sebagai pelarut industri, tetapi menjadi GHB setelah masuk ke dalam tubuh. GHB berbentuk cairan berminyak tak berbau yang biasanya dicampurkan dalam minuman ringan atau ditenggak langsung.

GHB dapat memberi efek pada penggunanya yaitu perasaan euforia dan dapat meningkatkan gairah seks mereka. Tetapi, meningkatkan dosis GHB meski sedikit bahkan kurang dari satu mililiter, bisa berakibat fatal.

Jika overdosis, GHB yang biasanya dicampurkan dengan alkohol dapat membuat orang tidak koheren, menderita kejang-kejang, kehilangan kesadaran, dan berhenti bernapas sama sekali.

GHB yang biasanya dicampurkan dengan alkohol dapat membuat orang tidak koheren,

"Ini adalah obat yang menimbulkan risiko besar ketika orang-orang di luar sana mencoba menggunakannya untuk bersenang-senang. Jika Anda mengambil satu tetes ekstra GHB, maka 20 menit kemudian Anda tidak sadarkan diri," jelas Profesor Adam Winstock, konsultan psikiater dan pendiri Global Drug Survey.

Menurut angka resmi dari Kantor Statistik Nasional, ada 120 kematian di Inggris dan Wales antara 2014 dan 2018 yang melibatkan GHB. Menurut Profesor Winstock, obat itu bisa sulit dan mahal untuk dideteksi.

Lantas, apakah minuman yang mengandung GHB dapat dideteksi?

Dilansir dari NHS, ada kekhasan yang dimiliki GHB, meski ini tergantung dari berapa kadar GHB yang ditambahkan ke dalam alkohol. Tanda sederhana yang harus Anda perhatikan adalah rasa asin dan bau yang berbeda.

Ya, ketika alkohol sudah dimasukkan GHB, maka rasa alkohol tersebut agak asin dan mengeluarkan aroma yang berbeda. Jika tanda ini muncul, disarankan bagi Anda untuk tidak meminum alkohol tersebut lagi.

Namun, menjadi catatan penting di sini ialah reaksi GHB dalam tubuh biasanya berkisar 30 menit setelah Anda menengguknya. Nah, setelah itu, reaksi dari obat bius tersebut baru akan muncul beberapa jam setelahnya.

Gejala yang biasanya muncul antara lain:

1. Menurunkan daya sadar

2. Kesulitan berkonsentrasi atau bicara

3. Kehilangan keseimbangan dan sulit bergerak

4. Terjadi masalah penglihatan

5. Kehilangan ingatan

6. Merasa bingung terutama setelah Anda bangun

7. Muncul paranoia

8. Halusinasi

9. Mual dan muntah

10. Pingsan.


Sumber: https://lifestyle.okezone.com/read/2020/01/07/481/2150131/belajar-dari-kasus-reynhard-sinaga-ini-cara-deteksi-obat-bius-ghb

TAGS:

Connected with us

@cityradio959

Contact us

Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238