Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny Plate mengatakan ada tiga alasan mengapa Indonesia belum menggelar jaringan 5G ketika beberapa negara di dunia sudah memanjakan warganya dengan fasilitas internet cepat tersebut.
"Teknologi 5G ini merupakan suatu revolusi, perubahan yang fundamental dari kehidupan digital," kata Plate, dalam acara Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Fresh Graduate Academy dan Vocational School Graduate Academy, Digital Talent Scholarship Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (18/12/2019).
Indonesia saat ini belum menggelar jaringan tersebut, menurut Johnny terdapat tiga hal yang harus diselesaikan sebelum mengadopsi jaringan 5G.
Pertama, penataan spektrum frekuensi harus dilakukan dengan benar sebelum menggelar teknologi ini karena spektrum yang akan menentukan seperti apa adopsi 5G di Indonesia.
Kominfo pada pertengahan tahun ini menyelesaikan penataan ulang atau refarming pita frekuensi 800MHz dan 900MHz, frekuensi yang digunakan untuk layanan telekomunikasi seluler termasuk 2G, 3G dan 4G.
Kedua, menurut Plate, perlu menentukan bagaimana 5G akan digunakan di Indonesia.
"Kita harus menemukan pilihan teknologi yang mana," kata Plate.
Indonesia perlu melakukan uji coba berbagai pilihan yang ada untuk menentukan teknologi yang akan digunakan dengan jaringan 5G.
Terakhir, Plate menyoroti posisi geostrategis Indonesia terkait dengan jaringan 5G.
"Sehingga saat mengimplementasikan 5G secara komersial di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kita," kata Plate.
Plate pada kesempatan yang sama meminta operator seluler untuk meratakan jaringan 4G, khususnya ke daerah terluar, terdepan dan tertinggal, agar dapat bersiap menuju era 5G
Sumber: https://www.suara.com/tekno/2019/12/18/030500/menkominfo-beberkan-3-alasan-indonesia-belum-gelar-jaringan-5g?utm_source=LINE&utm_medium=News