Generasi millenial yang belum menikah, baik pria maupun wanita, ternyata sebagian besar dari mereka memiliki perilaku atau behaviour membeli produk emas bukan untuk tujuan investasi, melainkan untuk mahar atau emas kawin pernikahan.
"Kebanyakan millenial belum menikah melakukan pembelian emas untuk dijadikan mahar pernikahan," ujar Chief Marketing Officer Halofina, Imam Ibrahim Amir kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Imam menjelaskan bahwa dalam aplikasi Halofina sendiri, pihaknya menghadirkan fitur pembelian emas dan ternyata perilaku millenial yang belum menikah ingin membeli emas bukan murni untuk investasi, namun untuk dijadikan mahar atau emas kawin pernikahan.
Kecenderungan tersebut terjadi pada millenial pria dan juga wanita yang belum menikah. Kalau dulu pihak yang menyiapkan mahar atau emas kawin pernikahan adalah pengantin pria, namun sekarang pengantin wanita juga turut menyiapkan emas kawin pernikahan.
"Bagi millenial yang belum menikah baik pria maupun wanita, kecenderungan dominannya pada perencanaan keuangan untuk tujuan persiapan menikah," kata Imam.
Selain itu terdapat perbedaan pula dalam perencanaan keuangan bagi millenial yang sudah menikah, di mana terdapat perbedaan tujuan antara millenial pria dan wanita yang sudah menikah.
"Bagi pria yang sudah menikah, impian-impiannya lebih cenderung pada persiapan pensiun dan ingin membeli mobil. Jadi preferensinya lebih ke arah individu," ujar Imam.
Namun, lanjutnya, bagi wanita yang sudah menikah preferensinya adalah untuk merencanakan keuangan bagi pendidikan anaknya dan keinginan untuk membeli rumah.
Halofina merupakan perusahaan financial technology (fintech) yang berfokus pada digitalfinancial advisory dan wealth management platform. Halofina sendiri berupa aplikasi perencanaan investasi dan keuangan dalam bentuk aplikasi mobile dengan fitur edukasi keuangan di dalamnya dan fitur-fitur solusi keuangan dalam satu aplikasi.
Halofina dirancang dalam bentuk aplikasi mobile dengan fitur edukasi keuangan di dalamnya agar mampu meningkatkan literasi keuangan sekaligus memberikan wadah bagi masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam perkembangan keuangan Indonesia melalui investasi berbasis tujuan (goal-based investing).
Source: antaranews.com