Sebuah wilayah indah di sebelah timur Roma, Italia, mengumumkan akan membayar hingga lebih dari Rp300 juta bagi pengunjung yang mau bermukim di salah satu dari 106 desa di sana. Wilayah tersebut adalah Molise, lokasi pegunungan dengan bentangan garis pantai di Laut Adriatik.
Ide membayar pengunjung untuk bermukim di wilayah yang dikenal akan keindahan padang rumput dan puncak gunung bersalju itu datang dari salah satu anggota dewan daerah Anotonio Tedeschi. Langkah ini jadi salah satu upaya agar desa-desa di Molise tidak sepi karena faktor urbanisasi.
"Saya ingin daerah saya mengalami kebangkitan dan menghindari desa-desa autentiknya berubah menjadi kota hantu. Kita perlu menjaga budaya," tutur Tedeschi, seperti dikutip CNN Travel, Minggu (15/9).
Setiap pengunjung yang mau bermukim setidaknya hingga tiga tahun di Molise akan mendapat bayaran sebesar 700 euro atau sekitar Rp10,9 juta per bulan. Selain itu yang bermukim di sana juga diharuskan berkontribusi pada ekonomi lokal, contohnya dengan memulai bisnis kecil.
Rencana ini akan secara resmi diluncurkan pada Senin (16/9). Tedeschi menganjurkan generasi muda maupun pasangan dengan anak-anak turut berpartisipasi dalam gagasan ini.
Anggota dewan yang lahir di salah satu desa kecil di Molise, yakni Filignano, mengatakan Ia turut merasakan pedihnya melihat tradisi lama serta tempat-tempat bersejarah di kampung halamannya mulai terlupakan. Ia ingin menghindari hal tersebut berlarut.
Dalam beberapa tahun terakhir tercatat ribuan penduduk meninggalkan wilayah Molise. Catatan statistik pemerintah setempat 9 ribu orang yang hengkang sejak 2014. Kini wilayah itu hanya dihuni sekitar 2 ribu penduduk.
Migrasi besar-besaran ini memang menjadi salah satu risiko besar bagi beberapa wilayah kecil di Italia. Belum lama ini sejumlah desa di wilayah Aplen utara dan kebun-kebun anggur selatan Sisilia juga bernasib serupa karena migrasi penduduk ke kota-kota besar. Rumah-rumah di sana bahkan hampir diberikan secara cuma-cuma bagi siapapun yang mau memeliharanya.
Upaya yang dilakukan Molise menuai respon positif dan menjauhkan wilayah tersebut dari risiko kekurangan penduduk. Berikut beberapa desa paling indah yang jadi pilihan lokasi bermukim berdasarkan pantauan CNN Travel:
Keindahan desa yang dikenal dengan sebutan kota minyak karena kebun zaitunnya ini sempat mengantarkan Fornelli dalam nominasi kontes Desa Paling Indah di 2019.
Desa ini menjadi rumah bagi keragaman tanaman truffle dan spesies legum yang kini sudah terancam punah. Fornelli juga memiliki keindahan arsitektur seperti istana dengan jembatan gantung hingga tujuh menara yang membentang sebagai keunikan perdesaan.
Pesche
Nama pesche yang diambil dari kata Italia pietre yang berarti batu tercermin dari lokasinya yang menempel di sisi tebing berbatu Gunung San Marco. Lorong-lorong dan anak tangga yang curam akan banyak ditemui di desa ini.
Jika berkunjung ke Pesche, sejumlah atraksi seperti bangunan istana, gereja San Michele Archangelo dan Santa Maria dei Bagni yang dibangun pada abad pertengahan bisa dijadikan lokasi berwisata.
Riccia menjadi salah satu lokasi yang tepat untuk pecinta Anggur. Desa ini suka mengadakan festival anggur setelah masa panen di sepanjang jalan. Bangunan istana abad pertengahan dan museum seni dan tradisi di Magazeno Di Capua jadi salah dua atraksi wisata yang menonjol di sana.
Capracotta dan Campitello Matese
Bagi pecinta olahraga ski, Capracotta dan Campitello Matese wajib dilirik sebagai destinasi ski yang tak kalah menarik dengan wilayah-wilayah lain di Eropa. Jalur ski yang dimiliki wilayah terkecil kedua di Italia ini tak begitu panjang atau curam, sehingga cocok bagi pemula.
Kedua desa ini juga masih memiliki hutan lebat yang sarat akan keanekaragaman satwa liar, seperti beruang.
Pietrabbondante dan Sepino
Lokasi ini menyuguhkan arsitektur kuno dan objek wisata arkeologi. Keduanya memiliki berbagai reruntuhan bangunan kuno yang tak banyak diketahui para wisatawan.
Berada di ketinggian 1.000 meter, Pietrabbondante memandang langsung ke bukit-bukit berbatu Molise yang begitu memukau. Sedangkan Sepino memiliki sejumlah patung-patung bersejarah yang tak boleh luput dari agenda ketika berwisata ke sana.
San Giovanni
Bagi yang suka suasana peternakan, San Giovanni bisa jadi pilihan berwisata dengan pemandangan sekumpulan hewan ternak domba, sapi dan kerbau.
San Giovanni terletak di dekat salah satu rute utama Molise yang banyak digunakan para gembala untuk memindahkan ternak mereka di antara padang rumput rendah dan tinggi.
Castel San Vincenzo
Castel San Vincenzo merupakan salah satu desa yang paling sering dikunjungi wisatawan karena pemandangan danaunya. Desa ini juga dikenal dengan sebutan "Lembah Iman" karena sering dikunjungi biksu dan peziarah sebagai tempat meditasi dan berdoa.
Duronia
Duronia jadi salah satu destinasi wisata trekking yang cukup memukau. Sepanjang rute perdesaan wisatawan bisa menikmati rentetan rumah petani berwarna pastel yang dihubungkan dengan tangga.
Festival Scattone Foodie juga jadi salah satu atraksi yang menarik wisatawan berkunjung ke sana. Festival ini merayakan hidangan pasta khas Italia yang dihidangkan dengan anggur merah.
Sumber : CNN Indonesia