Nama semakin santer dibicarakan sejak tampil di Head in the Clouds Festival 2019, Sabtu (17/8). Festival musik itu menampilkan sederet musisi dari label rekaman 88 Rising, label yang menaungi Rich Brian dan NIKI.Bukan sekadar tampil, ternyata Stephanie telah meneken kontrak dengan 88 Rising. Penyanyi pendatang baru ini mengungkapkan hal itu usai tampil saat diwawancara oleh kanal YouTube The Lunch Table.
"Saya baru saja melakukan itu," jawab Stephanie ketika ditanya pewawancara The Lunch Table mengenai peluang teken kontrak dengan 88 Rising.Nama Stephanie pun meroket setelah ia menyatakan bergabung dengan 88 Rising yang bermarkas di New York. Hal ini karena 88 Rising merupakan label besar yang banyak menaungi musisi Asia. Stephanie sebenarnya tidak asing dengan musik. Darah musik sudah mengalir di tubuhnya sejak lahir. Ia adalah anak dari pasangan penyanyi Titi Dwi Jayati alias Titi DJ dan Andrew Hollis Dougharty. Nama Stephanie terbilang jauh dari ingar bingar media walau perempuan berusia 19 tahun ini anak Titi DJ. Namun namanya muncul ketika ia menyanyikan lagu Bimbang bersama Goodbye Felicia sebagai lagu tema film Ada Apa Dengan Cinta? 2 (2016).
Dalam video musik Bimbang, suara Stephanie terbilang tak ada yang spesial meskipun juga tidak buruk.Suara asli Stephanie baru terdengar ketika membawakan lagu Bimbang bersama Goodbye Felicia secara langsung dalam sebuah acara televisi swasta pada Februari 2016 lalu.Tiga tahun berlalu, Stephanie merilis single perdana bertajuk Appreciate pada April 2019. Kurang dari satu bulan, ia kembali merilis lagu itu dengan lirik bahasa Inggris.
Dalam single debut itu, kualitas vokal Stephanie mengalami perbaikan dibanding saat menyanyikan Bimbang. Kini ia bernyanyi dengan nada yang lebih variatif dibanding Bimbang. Appreciate yang menjadi perkenalan Stephanie ke industri musik mendapat respons cukup positif. Nampaknya ketenaran Titi DJ berpengaruh pada karier bermusiknya.Titik balik Stephanie dalam karier musik terjadi setelah merilis lagu I Love You 3.000 pada Juni lalu. Lagu itu terinspirasi dari karakter Iron Man dan dialog dalam film Avengers: Endgame.Salah satu alasan lagu itu cepat terkenal lantaran masih dalam gegap gempitaAvengers: Endgame. Selain itu, I Love You 3.000 berisikan lirik yang sederhana dan easy listening.Bukan hanya di Indonesia, lagu itu sempat diputar radio-radio di Amerika Serikat. Dalam layanan streaming Spotify I Love You 3.000 telah diputar 28 juta kali dan musik di video itu diputar sebanyak 30 juta kali.Stephanie Poetri melakukan lompatan yang besar ketika ia menandatangani kontrak dengan 88 Rising. Karier bermusiknya menarik untuk dipantau dan ditunggu, apakah ia bisa menyusul kesuksesan Rich Brian dan NIKI.
Sumber : CNN Indonesia