Presiden Joko Widodo mendorong Geopark (Taman Bumi) Kaldera Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, diakui dan masuk jaringan global UNESCO. Geopark tersebut merupakan salah satu ikon pariwisata di Sumatera Utara yang memadukan keragaman geologi, hayati, dan budaya."Ya itu yang tugasnya nanti Pak Gubernur, Pak Bupati, termasuk juga nanti di kementerian," kata Jokowi di lokasi, seperti dikutip dari situs Sekretariat Presiden, Rabu (31/7).
Jokowi mengunjungi geopark itu bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Ia kemudian mengunjungi Gedung Geopark Kaldera Toba.Di dalam gedung tersebut terdapat teater mini. Di sana Jokowi dan Iriana menyimak penjelasan tentang sejarah terbentuknya Danau Toba dan kearifan lokal setempat.Mengutip laman resmi Jaringan Geopark Global UNESCO, Indonesia telah memiliki empat geopark yang sudah diakui UNESCO, antara lain Gunung Batur di Bali, Ciletuh di Jawa Barat, Gunung Sewu di Jawa Timur, dan Gunung Rinjani di Lombok.Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan pengembangan kawasan Danau Toba didasarkan pada tiga faktor utama, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Dari sisi atraksi, pengembangan dilakukan dengan mengacu pada standar kualifikasi sertifikasi UNESCO Global Geopark (UGG)."Saat ini sedang diproses aplikasi UGG, ditargetkan tahun ini akan tersertifikasi. Kemudian akan dibangun 16 geosite yang tersebar di seluruh kabupaten di sekitar Danau Toba," kata Arief.Turut mendampingi Jokowi dan Iriana saat meninjau Geopark Kaldera Toba antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Sehari sebelumnya, mantan Wali Kota Solo itu menyambangi Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Kehadiran Jokowi dan Iriana bersama rombongan pun disambut warga setempat dengan meriah dan hangat.Jokowi mengaku terkesan dengan kehidupan di Kampung Ulos Hutaraja. Ia langsung memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menata kampung ulos tersebut agar menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik."Tahun ini dimulai karena memperbaiki kemudian memindahkan bangunan yang tidak sesuai dengan desa ulos tadi, desa adat tadi, sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat tujuan wisata yang menurut saya sangat menarik sekali," ujarnya.Menurut Jokowi, proses perbaikan dan pemindahan bangunan di Kampung Ulos Hutaraja akan dipandu dan diarsiteki oleh Kementerian PUPR. Mantan gubernur DKI Jakarta itu ingin Kampung Ulos Hutaraja menjadi destinasi wisata di kawasan Danau Toba yang layak dan menarik untuk dikunjungi."Saya kira yang paling penting untuk memperbaiki, merestorasi ada panduan dari Kementerian PU, dari arsitek sehingga betul-betul menjadi sebuah kawasan yang memang sangat layak dikunjungi. Karena tadi kegiatannya menurut saya sangat menarik sekali," ungkapnya.Dari Kampung Ulos Hutaraja, Jokowi dan Iriana kemudian meninjau dermaga Jetty Samosir yang berada di Pantai Situngkir, Kabupaten Samosir. Jokowi ditemani Iriana dan sejumlah jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara, khususnya ke wilayah di sekitar Danau Toba sejak Senin (29/7). Presiden terpilih itu menginginkan kawasan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata berkelas dunia.Bahkan, Jokowi mengaku siap mengucurkan dana sebesar Rp3,5 triliun dari APBN untuk mengembangkan kawasan Danau Toba. Ia menyebut ada sekitar 28 destinasi wisata yang bisa dieksplorasi, baik dari sisi sejarah, budaya, hingga pemandangan alam, di kawasan danau yang mengelilingi tujuh kabupaten tersebut.
Sumber : CNN Indonesia