Diva hip-hop, Nicki Minaj telah membatalkan rencana konser di Arab Saudi, setelah “mendidik” dirinya sendiri dengan informasi dan kajian tentang tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh keluarga bangsawan negara kerajaan tersebut.
Baru-baru ini sang hitmaker ‘Megatron’ mendapat undangan untuk tampil di Jeddah World Fest, yang akan berlangsung pada tanggal 18 Juli mendatang. Ini akan menjadi konser perdananya di negara penganut paham konservatif tersebut, yang memang sedang bergiat dalam memodernisasi masyarakat mereka, termasuk dengan membuka bioskop pertama dan juga menghapus larangan untuk berbagai bentuk hiburan lain.
Namun Nicki segera saja mendapat kecaman dari para aktivis HAM setelah menyetujui undangan konser tadi. Dengan melakukan konser di Arab Saudi, berarti Nicki dianggap menyetujui tindakan pengekangan hak perempuan dan komunitas LGBTQ yang masih terjadi di negara yang berada di bawah kekuasaan Raja Salman Abdulaziz Al Saud dan putranya, Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.
Aktivis dari Human Rights Foundation kemudian melayangkan surat terbuka untuk Nicki, serta calon headliner lain, Liam Payne dan Steve Aoki, untuk mempertimbangkan ulang keputusan mereka. Sebagai jawaban, dalam sebuah pernyataan yang dilansir kepada The Associated Press, Nicki kemudian mengungkap pembatalan rencana konsernya.
Sejauh ini pihak Payne dan Aoki belum memberi tanggapan untuk kecaman pada mereka.
Sumber : https://creativedisc.com/2019/07/nicki-minaj-batalkan-rencana-konser-arab-saudinya/