Logo Baru Gojek, Simbol Evolusi Jadi Platform Teknologi ​On-Demand ​Terdepan di Asia Tenggara

22 July 2019 844 Viewed


Gojek memperkokoh posisi sebagai platform teknologi terdepan di Asia

Tenggara kebanggaan anak bangsa melalui pergantian logo (rebranding) yang diumumkan hari

ini di Jakarta. Perubahan logo ini merupakan tonggak sejarah baru yang menandai evolusi Gojek

dari layanan ride-hailing, menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menggerakkan orang,

barang, dan uang.

“Pencapaian Gojek sejak aplikasi kami diluncurkan lima tahun lalu merupakan bukti

kepercayaan mitra, konsumen, partner bisnis, dan investor terhadap visi dan model bisnis yang

kami kembangkan. Kami tidak mungkin ada di sini tanpa dukungan jutaan mitra kami beserta

keluarga mereka, sekaligus ratusan juta konsumen kami yang telah mempercayakan berbagai

kebutuhan (transaksi) sehari-hari kepada layanan di platform Gojek,” ujar Kevin Aluwi,

Co-Founder Gojek dalam acara konferensi pers hari ini.

“Pertumbuhan Gojek sangatlah pesat sejak aplikasi kami diluncurkan. Dari Juni 2016 hingga

Juni 2019, jumlah transaksi yang diproses dalam platform kami melesat hingga 1.100%, atau 12

kali lipat. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan permintaan konsumen akan

layanan terintegrasi dari Gojek,” kata Kevin. Gojek yang dimulai dengan 20 mitra pengemudi, kini

telah bermitra dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra merchant dan 60 ribu

penyedia jasa di Asia Tenggara.

Gojek, tambah Kevin, telah berevolusi dari sebuah call center menjadi sebuah ekosistem

teknologi yang menawarkan cara pintar untuk mengurangi tantangan yang masyarakat hadapi

dalam kehidupan sehari-hari. “Kami memanfaatkan teknologi, data dan pemahaman kami

mengenai pasar tempat kami beroperasi untuk menghadirkan inovasi dan kesempatan bagi

semua pihak di dalam ekosistem kami supaya bisa hidup lebih baik. Kami mengoptimalisasi

produk dan layanan, serta mempersonalisasi produk sesuai dengan preferensi tiap konsumen.

Saat ini di ekosistem kami sudah terdapat tiga aplikasi super yang saling berkaitan untuk

membantu konsumen, mitra dan merchant,” ungkap Kevin.

Di sisi aplikasi konsumen, yang awalnya hanya menyediakan 3 layanan, kini telah berevolusi

menjadi 22 layanan on-demand untuk berbagai kebutuhan. Bahkan, aplikasi Gojek juga menjadi

platform sosial saat memperkenalkan fitur chat antar pengguna bulan April lalu. Selain itu,

konsumen Gojek dapat dengan mudah memberikan tip secara cashless melalui fitur tipping.

Tercatat total tip yang diberikan melalui aplikasi Gojek hingga saat ini mencapai Rp 285 miliar.

Di sisi aplikasi mitra, teknologi Gojek juga berevolusi dari aplikasi mencari order menjadi

aplikasi yang tidak hanya mempermudah mitra mendapat dan menjalankan order, tetapi juga

membukakan akses pada berbagai produk finansial serta fitur keselamatan dan keamanan.

Sementara itu di sisi mitra merchant, platform Gojek telah berevolusi menjadi sebuah aset

digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. “Teknologi yang kami tawarkan kepada merchant

dari hulu ke hilir. Kami menawarkan kemudahan perluasan pasar melalui GoFood, kemudahan

pembayaran, inventori, point of sale hingga kemudahan membuat promo sendiri,” kata Kevin.

“Sebagai sebuah platform dengan lebih dari dua puluh layanan on-demand, jutaan mitra driver

dan merchant, serta puluhan juta konsumen, banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan

untuk menyeimbangkan kebutuhan para mitra maupun konsumen. Guna memastikan kami

tetap memberikan pengalaman yang terbaik, Gojek terus memanfaatkan teknologi terkini

termasuk teknologi machine learning dan artificial intelligence untuk membangun sistem alokasi

pintar. Dengan sistem alokasi yang canggih dan pintar ini, terjadi peningkatan signifikan di sisi

pengalaman driver dan juga konsumen, mulai dari penurunan tingkat pembatalan hingga

utilisasi, serta peningkatan dispatch time.

Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dalam kesempatan yang sama menyatakan keandalan

teknologi dan model bisnis ekosistem yang dikembangkan Gojek membuat aplikasi

kebanggaan merah putih ini terus memimpin di Indonesia - pasar terbesar di Asia Tenggara.

“Kami memulai layanan dengan ride-hailing tapi hanya dalam waktu singkat kami telah

berevolusi menjadi yang terdepan di layanan transportasi, pesan-antar makanan, pembayaran

digital, logistik, serta layanan merchant,” kata Andre.

Data yang dilansir Nikkei, media Jepang, menyebutkan jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di

Indonesia paling banyak dibandingkan dengan aplikasi on-demand lainnya. Data yang sama


juga menyebutkan bahwa jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia setara dengan

jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi ride-sharing terbesar dunia di Amerika. Data ini juga

diperkuat dengan hasil survei terbaru dari Alvara Research Center yang mengatakan bahwa tiga layanan Gojek yaitu transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran digital menjadi pilihan

milenial nusantara .


“Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain tempat kami berekspansi, Gojek mendapatkan

sambutan hangat. Keputusan kami menggabungkan teknologi Gojek dan pengetahuan

mendalam tim lokal terbukti sukses. Di Vietnam, Thailand, dan Singapura kehadiran kami

ditunggu-tunggu oleh konsumen dan mitra driver karena bisa memberikan pilihan,” kata Andre.

Logo baru lambangkan kekuatan ekosistem Gojek sekaligus apresiasi kepada

pengguna dan mitra

Nadiem Makarim, Founder dan CEO Gojek Grup mengatakan, “Kehadiran logo baru ini diilhami

oleh perjalanan Gojek yang telah berhasil menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara.

Logo baru ini melambangkan alasan utama hadirnya Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui

teknologi.”

“Logo ini melambangkan satu tombol untuk semua. Di lain pihak, lingkaran di logo baru ini

mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua. Logo ini

mewakili semangat kami untuk selalu menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan

yang dihadapi para pengguna untuk hidup yang lebih mudah bagi konsumen, untuk akses

pendapatan tambahan yang lebih luas bagi mitra, untuk peluang pertumbuhan bisnis yang pesat

bagi para merchant, dan masih banyak lagi. Dengan Gojek #PastiAdaJalan, itu intinya,” kata

Nadiem.

Selain itu, logo baru ini tetap menempatkan mitra di posisi istimewa. Sebagai contoh, jika

diperhatikan, logo ini menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan GoRide di aplikasi

Gojek. “Kami bangga dengan para mitra Gojek yang mampu berkembang bersama kemajuan

teknologi, sehingga mereka bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapan pun, di

mana pun. Mereka berperan aktif dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi digital dengan

membantu mempermudah hidup jutaan masyarakat setiap hari,” lanjut Nadiem.

Dengan logo baru, Gojek akan terus berinovasi menghadirkan berbagai cara pintar mengatasi

tantangan yang dihadapi dan terus memberikan dampak sosial dan ekonomi nyata bagi

masyarakat sekaligus membangun posisi Indonesia sebagai hub teknologi di Asia Tenggara.

TAGS:

Connected with us

@cityradio959

Contact us

Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238