bisa jadi malapetaka. Seorang remaja berusia 12 tahun di Nevada, Amerika Serikat, mengalami pendarahan pada mulut dengan gigi patah dan lubang di bagian rahang akibat vape yang meledak."Orang-orang perlu tahu bahwa perangkat ini [rokok elektronik] bisa meledak, bahkan di wajah Anda," ujar dr Katie Russel, yang menangani kasus tersebut di Primary Children's Hospital, melansir CNN.Rokok elektronik meledak saat korban tengah menguap. Kecelakaan aneh tersebut digambarkan dalam salah satu studi kasus yang diterbitkan pada New England Journal of Medicine.
Korban pun menjalani prosedur operasi untuk merekonstruksi dan memperbaiki tulang rahang yang hancur.Russel mengatakan, korban tak ingat apa yang menyebabkan rokok elektroniknya meledak. Hingga tiba di ruang gawat darurat, korban masih terlihat ketakutan."Sepanjang karier, saya belum pernah mendapatkan kasus seperti ini," kata Russel. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 lalu memprediksi, lebih dari 2 ribu ledakan rokok elektronik terjadi di Amerika Serikat sepanjang tahun 2015-2017. Namun, hanya sedikit yang menyadari betapa bahayanya insiden tersebut.Sepanjang tahun berjalan, dua orang ditemukan tewas akibat ledakan rokok elektronik. Pada Februari lalu, seorang pria asal Texas meninggal dunia setelah rokok elektroniknya meledak. Sebagian pecahan bahan rokok elektronik bersarang di tenggorokan korban.
Setahun sebelumnya, seorang pria Florida ditemukan tewas setelah rokok elektroniknya meledak. Kedua kematian itu terjadi pada orang dewasa. Kebanyakan remaja dilaporkan mengalami luka bakar akibat ledakan rokok elektronik.Studi yang diterbitkan pada 2016 lalu dalam jurnal yang sama menggambarkan 15 pasien yang menderita akibat ledakan rokok elektronik dalam waktu kurang dari satu tahun."Saya ingin mengingatkan orang-orang di luar sana bahwa ledakan rokok elektronik sangat mungkin terjadi dan berbahaya," pungkas Russel.