Baru-baru ini, akun KFC Indonesia mengunggah foto dengan keterangan yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai membudayakan perilaku beberes setelah makan.
Bukannya mendapat apresiasi, unggahan tersebut malah menuai pro kontra di masyarakat.
Beberapa dari warganet kecewa dan menganggap KFC Indonesia menyerukan gerakan yang percuma.
"Heleh, sudah mahal dikenain pajak konsumen, disuruh rapiin sendiri, dasar kapitalis rakus," tulis salah satu pengguna Facebook di laman komentar KFC Indonesia.
Dihubungi Suara.com, General Manager Marketing KFC Indonesia, Hendra Yuniarto, mengatakan bahwa kampanye #BudayaBeberes sudah dimulai sejak Februari 2018 lalu.
"Sama seperti kampanye #NoStrawMovement yang lebih dulu berjalan di seluruh store KFC, kampanye #BudayaBeberes merupakan wujud kepedulian KFC Indonesia terhadap kelestarian lingkungan dengan cara mengedukasi konsumen akan pentingnya upaya pemilahan sampah," kata Hendra kepada Suara.com.
Ia melanjutkan, kampanye #BudayaBeberes adalah upaya KFC Indonesia untuk mengedukasi konsumen akan pentingnya pemilahan sampah, yang dimulai dari membereskan sisa makanan dan minumannya sendiri.
Mengenai pro kontra gerakan #BudayaBeberes di media sosial, KFC Indonesia mencoba menanggapinya dengan santai.
"Sama seperti tujuan awal yaitu untuk mengedukasi konsumen agar mereka juga mampu memilah sampah sendiri, hal ini diharapkan tidak hanya berlaku ketika konsumen makan di KFC Indonesia, tapi juga dapat diaplikasikan di tempat lain, bahkan di rumah sendiri."
Hendra juga mengatakan bahwa kampanye #BudayaBeberes akan menjadi program yang berkelanjutan. "Tentunya kami juga butuh dukungan dari para konsumen terhadap program ini," tutupnya.
Sumber : https://today.line.me/ID/pc/article/ymvg7G?utm_source=lineshare