Cuplikan perdana film drama petualangan Buffalo Boys
yang dirilis baru-baru ini langsung mencuri perhatian. Netizen banyak
memperbincangkannya, terutama kualitas dan gaya penggarapan yang bertema
koboi, meski bercerita tentang zaman penjajahan di Indonesia.
Suara Pevita Pearce
mengawali cuplikan film yang berlatar pada era kolonial itu. Ia, yang
karakternya belum diungkap, bertutur tentang hidup dalam bayang-bayang
penjajahan.
"Kami hidup dalam penindasan, setiap napas sebagai
budak. Ajal menanti kala kami dipilih atau melanggar satu-satunya hukum
yang berlaku," ucapnya. Sementara itu, visual dalam trailer
memperlihatkan orang-orang diburu, ditembak serta disiksa.
Pevita yang suaranya mengisi narasi cuplikan, terlihat ikut mengalami penderitaan serupa.
Film Buffalo Boys
mengisahkan tentang dua bersaudara yang ingin membalaskan dendam ayah
mereka setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika. Padahal ayah mereka
seorang sultan.
Sebelumnya, Mike Wiluan selaku sutradara dan
produser sempat mengutarakan bahwa film tersebut dibuat untuk
mengingatkan generasi millennial soal sejarah di masa penjajahan
Belanda. Masa itu, katanya, penuh dengan tantangan dan ketidaksetaraan
yang harus dilawan orang Indonesia. Meski ceritanya lokal,
penggarapannya sudah seperti film-film Barat.
Mike sendiri memang pemilik Infinite Studios di Batam, yang beberapa kali menjadi lokasi syuting film Hollywood, termasuk Beyond Skyline yang dibintangi Frank Grillo.
Buffalo
Boys dibintangi oleh Yoshi Sudarso, Ario Bayu, Pevita Pearce, Tio
Pakusadewo, Mikha Tambayong, Happy Salma, Zack Lee, Hannah Al Rasyid,
serta Alex Abbad. Film itu direncanakan tayang tahun ini, namun belum
disampaikan tanggal pasti penayangannya.