Insiden runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di
Jakarta, Senin (15/1) siang, menjadi perhatian masyarakat dan media di
China.
"Semoga korban luka cepat sembuh," demikian pesan singkat
seorang warga Beijing bermarga Luo yang diterima Antara melalui WeChat,
Senin malam.
Perempuan yang pernah bekerja di Jakarta selama tiga tahun itu mendapatkan kabar insiden tersebut dari seorang rekannya.
"Kasihan," tulis Luo yang lancar berbahasa Indonesia itu di bawah tautan berita mengenai musibah tersebut.
Peristiwa runtuhnya selasar BEI itu juga tidak luput dari bingkai pemberitaan sejumlah media di daratan Tiongkok.
China
Daily menurunkan laporan bahwa manajemen BEI memerintahkan perdagangan
saham dilanjutkan setelah selasar lantai satu runtuh.
Harian yang
berkantor pusat di Beijing tersebut mengutip bahwa indeks perdagangan
pada pembukaan sesi kedua setelah insiden, Senin, mengalami penurunan
dari 6.369,722 menjadi 6.372,78.
"Polisi terus melakukan
penyelidikan atas insiden tersebut. Lalu lintas di sekitar BEI ditutup
untuk memudahkan akses ambulans yang memberikan pertolongan kepada para
korban," demikian harian berpengaruh di China itu, Selasa.
Global Times menurunkan foto suasana dalam gedung lantai satu BEI yang porak-poranda akibat insiden itu.
Di
bawah foto itu, media yang dikelola oleh partai berkuasa di China
tersebut menuliskan bahwa sedikitnya 77 orang mengalami luka-luka akibat
insiden runtuhnya selasar lantai 1 BEI.
Kantor Berita Xinhua melalui korespondennya di Jakarta melaporkan bahwa polisi tengah melakukan investigasi atas peristiwa itu.
Dengan
mengutip pernyataan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo
Wasisto, kantor berita resmi pemerintah China itu menulis bahwa insiden
tersebut murni kecelakaan dan bukan akibat ledakan.
Sementara itu,
South China Morning Post menurunkan laporan bahwa ratusan orang
dievakuasi dari kompleks bangunan yang dibom oleh kelompok garis keras
pada tahun 2000 itu.
Namun harian yang berkantor pusat di Hong
Kong itu memastikan bahwa peristiwa Senin siang bukan akibat dari
tindakan terorisme seperti yang pernah terjadi pada 18 tahun silam.
"Runtuhnya gedung karena kecelakaan, bukan akibat dari ledakan," tulis SCMP dengan mengutip juru bicara kepolisian.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada Senin ditutup menguat sebesar 12,13 poin seiring aksi beli investor asing.
IHSG
BEI ditutup menguat 12,13 poin atau 0,19 persen menjadi 6.382,19,
sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,15
poin (0,14 persen) menjadi 1.084,08.
Sumber : https://obs.line-scdn.net/0h_BMpn1FeAG1wCSxXME9_OklfAwJDZRNuFD9RcyBnXlkNPRI-GW9PA1MIXQ1VaUczHj1LCFBMX1tVMUE-TW8/w644