Medan, 14 November 2017, Karya kreasi dari salah seorang maestro kebaya, Anne Avantie telah memasuki rentang waktu yang cukup panjang. Melalui cinta dan pengabdian, jatuh bangun-nya dalam berkarya telah berhasil melewati dua dasawarsa. Meski banyak halang rintang yang harus dihadapi, namun Anne Avantie masih tetap konsisten menjadi salah satu sosok perempuan Indonesia yang berkarya dengan hati, dan ingin selalu hadir untuk memberikan pengaruh juga dampak positif untuk lingkungan sekitarnya.
Kesuksesan yang telah diraih membuat Anne Avantie merasa kian tak pantas bermegah diri di antara banyak sahabat jiwa dari industri kreatif yang masih terhimpit dalam derita ketidakmampuan. Namun sentuhan kepedulian Anne Avantie berhasil menumbuhkan sebuah karya nyata berupa marketplace yang bertajuk www.anneavantiemall.com untuk memasarkan produk-produk dari para pelaku kreatif kecil atau UKM. Dan hingga detik ini kekuatan brand Anne Avantie mampu mengayomi ratusan UKM dari seluruh Nusantara.
Itulah alasan kuat mengapa seorang Anne Avantie akhirnya membuka lapak jualan bagi para UKM di Indonesia dan mengajak serta mereka bergabung dalam www.anneavantiemall.com hingga berhasil membentuk ajang PASAR TIBAN – Karya Anak Negeri yang sudah berjalan setiap bulan. Awal keberadaan PASAR TIBAN ada di Grand Indonesia, berlanjut ke Living World, Kemang Village, Taman Anggrek, Kota Kassablanka, Paris Van Jawa (Bandung), Ciputra World, dan Grand City (Surabaya), AEON MALL, BSD City, hingga Trans Studio Mall (TSM) (Makassar).
Tangan terampil Anne Avantie dan buah pikirannya melalui PASAR TIBAN menggerakkan dunia industri menyusuri sebuah masyarakat dengan komunitas yang terpinggirkan yang akhirnya bisa mendapatkan hasil buah jerih payahnya di bawah payung www.anneavantiemall.com . Karya-karya dari griya kreatif Lembaga Pemasyarakatan wanita Bulu Semarang dan para sahabat jiwa penyandang disabilitas serta para penjahit di pelosok-pelosok desa menjadi tumpukkan karya yang dipasarkan melalui PASAR TIBAN.
Sebuah perjalanan panjang bergradasi yang telah dilalui oleh Anne Avantie membuatnya kembali menggebrak dengan menghadirkan perhelatan akbar PASAR TIBAN 11 bertajuk Indonesia Jiwaku yang akan diadakan di Main & Wing Atrium, SUN Plaza - Medan, pada 14- 19 November 2017. Kota dengan julukan Kota Melayu Deli ini menjadi salah satu kota terpilih karena disinilah Anne Avantie dengan karya-karyanya sangat dikagumi oleh pecintanya setelah Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Dengan dukungan dari Bank BRI, The Palace, Natasha, Jamu HAGE, Sequis, OVO, Sariayu Martha Tilaar, dan Andiyanto Salon, Anne Avantie dengan PASAR TIBAN-nya akan membawa 4 brand besar-nya yaitu Anne Avantie Indonesia, www.anneavantiemall.com , The Heritage by Anne Avantie dan Anne Avantie Atelier yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Bunda Anne Avantie tak lupa membawa beberapa brand berkualitas lainnya, seperti INAV, JALER, BATIKEN, dan BADJOE BOTJAH.
Sosok Anne Avantie tak lepas dari kepeduliannya memberikan Suri Tauladan. Bagaimana menjadi pribadi sukses yang sarat rasa berbagi. “Dengan berbagi tidak ada satupun yang hilang apalagi berkurang”, ungkap Anne Avantie. Pendirian tersebut Ia pegang teguh, hingga apa yang dilakukannya terbukti nyata, sehingga usahanya tersebut bisa menorehkan catatan - catatan penting yang senantiasa menjadi pijakan bagi pelaku industri kreatif yang sedang berkembang.
Keikhlasannya untuk berbagi itulah yang selalu mendorong Anne Avantie untuk selalu menyebarkan kebaikan dan ilmu-ilmu positif. Dan melalui PASAR TIBAN yang diselenggarakan di SUN Plaza Medan ini, Anne Avantie juga akan menyelenggarakan acara Berbagi Kisah Kasih Inspiratif yang tentu saja diharapkan dapat menjadi manfaat dan memberi kontribusi bagi dunia industri kreatif di Medan. Sosoknya yang tak pelit ilmu akan dihadirkan melalui seminar dan workshop yang terangkai dalam acara harian (Daily Event) PASAR TIBAN 11.
Selain itu, Anne Avantie yang lebih akrab dipanggil Bunda Anne juga akan memanfaatkan waktunya di Medan untuk memanjakan dan mengumbar rasa cintanya pada para fans Avantie Heart dengan menggelar Parade Show bertajuk “ Terang Boelan ”. Harmoni karya yang dilantunkan dalam parade show tersebut akan kian memanjakan pecinta Anne Avantie dengan karya-karya indah yang sudah dinantikan selama 28 tahun.
Setelah sukses menghadirkan ragam karya anak negeri bagi para penikmat fashion di Jakarta, Surabaya dan Bandung, sang maestro kebaya, Anne Avantie akhirnya mewujudkan mimpi mengembangkan sayap bisnis, The Heritage by Anne Avantie ke luar pulau Jawa. Dan kota pertama yang ditunjuk adalah Makassar, Sulawesi Selatan.
Pembukaan gerai The Heritage by Anne Avantie pertama di luar pulau Jawa ini membuatnya kian bersemangat, agar batik bisa dikenal secara luas, baik di area lokal tanah air hingga di mancanegara. Maka dalam gerai tersebut Anne Avantie selalu menghadirkan kolaborasi dari kreasi batik dengan inovasi yang juga bisa diterima dunia global. Anne Avantie juga berharap, dengan kehadiran gerai tersebut di kota Makassar seusai perhelatan Pasar Tiban 10 bisa membuat semarak dari acara rutin tersebut tetap bertahan, dan tak hilang begitu saja seperti ditelan bumi.
“Saya ingin setiap orang yang memakai karya saya bisa semakin mencintai Indonesia, dan saya ingin bahwa pecinta karya Anne Avantie tidak kehilangan kecintaannya setelah Pasar Tiban yang saya gelar kemarin sudah berakhir. Oleh sebab itu, alasan mengapa kemudian saya bekerjasama dengan Melia Makassar adalah bukan sesuatu yang kebetulan. Kami ingin karya Anne Avantie tetap ada di hati pecinta karya Anne Avantie dan tetap dengan mudah didapatkan.” ujar Anne Avantie.
Gerai lintas tradisi yang baru saja hadir di Trans Studio Mall Makassar, lantai G-15 pada 9 November 2017 tersebut diharapkan bisa menjadi benih dari perluasan warisan budaya Indonesia, dan pihak Trans Studio Mall-pun sangat bangga akan hal itu. Di gerai ini sosok Anne Avantie tampak konsisten memberikan ragam koleksi terbaik dengan menyiapkan lebih dari 50 koleksi batik juga kebaya spektakuler miliknya. Dan untuk menghasilkan karya dan koleksi terbaik bagi para sahabat jiwa di Makassar, Anne Avantie tetap menggandeng ribuan UKM dari pulau Jawa, dan melibatkan banyak narapidana wanita dari salah satu lembaga pemasyarakatan di Jawa Tengah, sebagai karyawannya.
Seiring dengan penyelenggaraan Pasar Tiban 11 di Medan, Anne Avantie juga sangat berharap bisa menghadirkan gerai The Heritage-nya dengan segera di kota ini, sehingga para sahabat, pecinta karya Anne Avantie dapat menikmati karya nyata sang maestro secara langsung.
Di samping itu, sejalan dengan perkembangan tren bisnis retail ke arah franchise, brand The Heritage by Anne Avantie-pun juga melakukan strategi yaitu mengembangkan sistem franchise tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan harapan dari para pecinta karya Anne Avantie.