Justin Bieber beberapa bulan belakangan kesulitan mencari sebuah mansion untuk disewa di Beverly Hills. Para pemilik rumah di kawasan elite Los Angeles, AS itu dilaporkan melarangnya untuk mencari hunian di sana.
Pelantun Sorry itu disebut telah menawarkan hingga US$100 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar per bulan untuk satu rumah di area beken itu.
“Justin ingin menyewa sebuah rumah besar, namun banyak pemilik rumah properti besar di Beverly Hills, yang siap untuk disewakan, bersatu untuk bersama-sama memutuskan bahwa tidak boleh ada yang menyewakan [propertinya] kepada Justin,” ungkap seorang sumber kepada Page Six.
“Kalian akan berpikir bahwa mereka akan setuju dia [Justin] tinggal di rumahnya—dan Justin menawarkan US$100 ribu per bulan untuk hunian yang harga sebenarnya sangat jauh di bawah itu,” lanjut sumber itu.
Sumber tersebut mengklaim bahwa larangan itu muncul karena reputasi Bieber dan rombongannya yang suka merusak rumah sewaan dan sulit dimintai ganti rugi untuk perbaikan kerusakan.
“Jadi, alih-alih dia [Bieber] menghuni sebuah hotel, di mana tamu kaya selama ini melongok ke arahnya yang sedang sarapan sendirian dengan tato dan celana gombrohnya,” katanya.
Melansir AceShowbiz, musisi berkebangsaan Kanada itu disebut tengah menjadi penguni semi-permanen di Beverly Hills Hotel di mana ia menyewa kamar di hotel itu selama setahun penuh.
Pria yang kini berusia 23 tahun itu juga dirumorkan membuat para tamu hotel terperangah saat dia dan kru skateboard-nya keluar dari hotel itu.
Pada 2015 lalu, sebuah rumah di Beverly Hills yang disewa Bieber dirusak saat pesta Grammys yang digelar oleh Meek Mill. Pesta itu dihadiri oleh sejumlah nama besar, termasuk Nicki Minaj, French Montana dan Chris Brown.
Bieber harus membayar seorang tetangga US$80 ribu atau RP1,1 miliar setelah melempar telur dari rumahnya di Calabasas pada 2014 silam.
Sumber : CNN Indonesia