Seperti yang dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas bumi (Migas) Kementerian ESDM,
Kamis (7/9/2017). ICP SLC pada Agustus mencapai US$ 49,17 per barel,
naik sebesar US$ 2,82 per barel dari US$ 46,35 per barel pada Juli 2017.
Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Agustus 2017 meningkat
dibanding Juli 2017. Rata-rata ICP Agustus US$ 48,43 per barel, naik US$
2,95 per barel dari US$ 45,48 per barel pada bulan sebelumnya.
Harga minyak
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada Agustus 2017 dibandingkan 2017 meningkat menjadi
sebagai berikut: Dated Brent naik sebesar US$ 3,08 per barel dari US$
48,56 per barel menjadi US$ 51,64 per barel.
Kemudian harga minyak Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,72 per barel
dari US$ 49,15 per barel menjadi US$ 51,87 per barel. WTI (Nymex) naik
sebesar US$ 1,38 per barel dari US$ 46,68 per barel menjadi US$ 48,06
per barel, serta Basket OPEC naik sebesar US$ 2,68 per barel dari US$
46,93 per barel menjadi US$ 49,61 per barel.
Lebih lanjut, Tim Harga Minyak menyatakan, harga minyak
mentah utama di pasar internasional meningkat yang diakibatkan oleh
beberapa faktor, yakni pertama, berdasarkan publikasi Organization of
the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Agustus 2017, proyeksi
permintaan minyak mentah global 2017 naik 0,11 juta barel per hari (bph)
dibandingkan dengan proyeksi bulan sebelumnya menjadi sebesar 96,49
juta bph.
Kemudian perkiraan pertumbuhan permintaan produk minyak global telah
direvisi naik 0,1 juta bph pada 2017 dibanding laporan bulan sebelumnya,
menjadi 1,5 juta bph.
Kedua, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) USA, tingkat stok minyak mentah komersial dan distillate fuel oil AS selama Agustus 2017 turun dibandingkan dengan Juli 2017.
Stok minyak mentah komersial Agustus 2017 turun 18,7 juta barel menjadi sebesar 463,2 juta barel. Stok distillate fuel oil di Agustus 2017 turun 1,0 juta barel menjadi sebesar 148,4 juta barel.
Ketiga, berdasarkan publikasi IEA dan OPEC Agustus 2017, stok minyak
mentah komersial negara OECD turun sebesar 19,2 juta barel dan 21,9 juta
barel.
Terakhir, respons positif pasar yaitu pelaku pasar akan terus
mengawasi tingkat penggunaan rig di Amerika Serikat (RIM 17.08.2017).
Sementara itu berdasarkan data Baker Hughes Incorporated, terdapat
penurunan jumlah drilling rig di Amerika Serikat yaitu turun sebanyak 4 rig dalam satu pekan di bulan Agustus 2017, menjadi 954 rig.
Sumber : Liputan6.com