Tak dipungkiri lagi bahwa Indonesia tengah mengalami kelangkaan
garam. Sejumlah pakar menilai bahwa kelangkaan garam ini tak lepas dari
tingginya permintaan namun persediaan menipis karena masih turun hujan
di sejumlah daerah di Indonesia. Karena kelangkaan ini, muncullah
isu-isu yang mengkhawatirkan.
Salah satu isu yang hangat diperbincangkan kali ini adalah garam
oplosan. Bukan dioplos dengan bahan makanan lain, isunya sejumlah garam
dicampur dengan pecahan kaca! Tentu saja hal ini menimbulkan kepanikan
dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
"Di saat harga garam melambung tinggi dan langka di pasar. Menyeruak
beredarnya garam konsumsi bercampur kristal pecahan kaca yang
mencurigakan. Butiran berupa kristal bening diduga untuk menambah berat
timbangan, butirannya lebih besar dari garam grasak apalagi garam
dapur," begitu tulis broadcast yang beredar.
Namun berita ini dibantah PT. Grasindo Aneka Sejahtera (GAS) selaku
produsen garam beryodium. "Itu tidak benar. Karena saya mengambil garam
dari petani. Termasuk bahan baku yang juga dibeli dari PT. Garam,"
terang Yohanes Sugiharto, dikutip dari merdeka.com.
"Masyarakat perlu diberikan edukasi karena produk bahan baku yang
memang benar-benar asli garam itu bentuknya bermacam-macam, meski sudah
diolah," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang
Purwanto mengaku telah mendengar peredaran garam oplosan ini. Sebagai
upaya tindak lanjut, pria ini meminta semua petugas menyisir semua pasar
tradisional. Jadi, lebih baik tunggu kabar selanjutnya dari pemerintah
saja ya City Friends.
Sumber : Kapanlagi.com