Sakit pinggang atau low back pain merupakan kondisi umum yang bisa
terjadi pada semua orang. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan tergantung
dari sumber masalah keluhan sakit pinggang ini sebagian besar bisa reda
sendiri.
Hal ini dijelaskan oleh Dr dr Luthfi Gatam, SpOT (K),
karena sekitar 98 persen kasus nyeri pinggang terjadi akibat masalah
tulang belakang (spondylogenic). Apakah karena cedera mengangkat beban
terlalu berat, gerakan yang tiba-tiba, atau karena faktor usia tubuh
dapat berusaha memperbaiki diri tergantung dari tingkat cederanya.
"Jadi sebetulnya back pain itu semua orang bisa kena. Teman-teman semua
atau yang lebih dari 60 kilo ke atas pasti dalam hidupnya pernah kena
back pain," kata dr Luthfi dalam temu media di hotel Oak Tree Urban,
Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).
Namun ada juga kasus di mana cedera tulang belakang yang terjadi lebih
serius. Biasanya ditandai dengan rasa nyeri pinggang yang tak kunjung
reda dan semakin lama nyeri merambat turun ke kaki.
Menurut dr
Luthfi kalau sudah demikian kemungkinan ada saraf tulang belajang yang
terjepit. Operasi dibutuhkan untuk bisa segera melepaskan saraf.
"Apakah
karena tulang, ligamen, atau bantalan yang hancur harus dibebaskan
karena kalau tidak lama-lama si saraf akan mati. Kita akan kehilangan
rasa dan kekuatan untuk menggerakkan kaki-kaki kita," ujar dokter yang
sehari-hari praktik di RS Premier Bintaro ini.
Nah sekitar dua persen penyebab nyeri pinggang yang lain disebut dr
Luthfi bisa karena faktor mulai dari masalah pada organ dalam hingga
masalah psikis.
"Bisa dari ginjal, rahim, empedu, atau dari
pembuluh darah karena sering kali kita lihat orang tua pembuluh darahnya
sudah kaku tersumbat menyebabkan nyeri. Ada juga yang kita sebut dengan
psikogenik karena orang merasa takut atau depresi ototnya lama-lama
spasme oksigen berkurang hingga akhirnya cedera," pungkas dr Luthfi.
Sumber : Detik.com