10. Kabut Riau
Pada waktu sebelum tahun 1960-an Laut Aral merupakan salah satu danau terbesar di dunia. Tetapi, danau ini akhirnya menyusut sejak tahun 1960-an disebabkan sungai yang seharusnya mengalir ke danau ini dialirkan ke tempat lain sebagai Proyek Irigasi Uni Soviet, sehingga pada sekitar tahun 2007 hanya kurang lebih 10 persen saja yang masih tersisa.
9. Laut Aral Mengering
Kabut tersebut diketahui mengandung gas beracun seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida dan jelaga.
Pada musim dingin 1952 di kota London, kabut asap tebal akibat pencemaran asap pabrik menyebabkan 12.000 orang tewas keracunan
8. Kabut Pembunuh di London 1952
Kini sekitar 88 persen bayi yang lahir di kota ini menderita cacat bawaan akibat keracunan timbal.
Polutan-polutan itu berasal dari zat-zat kimia yang digunakan sebagai bahan pembuatan komponen-komponen elektronik—termasuk cangkang (casing) barang tersebut. Polutan-polutan itu terurai terutama ketika komponen-komponen elektronik dibongkar dan dirontokkan, atau dibakar untuk dilebur.
Permasalahan terbesar yang dihadapi Guiyu sebagai tempat penampungan sampah elektronik adalah polusi.
Kota ini dijuluki demikian karena pemandangannya yang seperti tempat pembuangan sampah. Bedanya, sampah yang bertumpuk di sana bukan sampah-sampah rumah tangga biasa, namun onggokan barang-barang elektronik yang tak terpakai lagi.
Guiyu adalah nama kota yang terletak di Provinsi Guangdong, Prefektur Shantou, Tiongkok. Guiyu pernah disebut sebagai kota sampah elektronik terbesar di dunia.
7. Guiyu: Kota Sampah Elektronik Dunia
Kecelakaan ini langsung menewaskan ribuan jiwa dan melukai antara 150.000 hingga 600.000 lainnya. 15.000 di antaranya kemudian meninggal dari luka-luka tersebut. Ada yang menyebutkan jumlah kematian yang lebih tinggi.
Tragedi Bhopal pada 1984 adalah musibah industri terburuk dalam sejarah dunia. Ia diakibatkan pengeluaran 40 metrik ton metil isosianat (MIC) secara tak sengaja dari pabrik pestisida Union Carbide yang terletak di kota Bhopal, di negara bagian Madhya Pradesh di India.
6. Tragedi Bhopal
Kekayaan membuat Nauru terlena. Mereka mengeksplorasi phospat, yang menjadi satu-satunya sandaran hidup negara itu secara besar-besaran, tanpa memikirkan masa depan. Akibatnya pun pahit. Kini Nauru menjadi Negara yang bangkrut.
Lebih dari 70 persen tanah Nauru terdiri atas endapan tahi burung Guano yang menumpuk selama ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Kotoran burung ini menjadi phospat, yang berfungsi sebagai pupuk tanaman.
Republik Nauru memang terdengar cukup asing di telinga. Sejatinya Nauru adalah negeri kaya yang terkenal karena phospat.
5. Nauru, Negara Kaya kini Menderita
Picher merupakan salah satu kota yang harus dikosongkan karena ulah manusia
Penggalian bawah tanah tanpa batas yang berlangsung lebih dari satu abad telah merusak sebagian besar bangunan di kota tersebut. Kerusakan itu enyisakan tumpukan raksasa logam beracun yang terkontaminasi limbah tambang.
Picher adalah sebuah kota hantu dan bekas kota di Ottawa County, Oklahoma, Amerika Serikat. Dulunya merupakan sebuah pusat pertambangan timbal dan seng nasional di jantung Tri-State Mining District.
4. Picher, Kota Beracun di Amerika
Dengan adanya gyre semua tumpukan sampah terbawa gelombang dan terus menumpuk di wilayah perairan yang tenang di samudra. Semua sampah laut yang dibuang manusia ada di sana.
Penyebab sampah-sampah itu berkumpul adalah adanya gelombang yang disebut gyre. Sebuah sistem gelombang samudra yang berputar mengelilingi sebuah wilayah yang tenang.
Pulau ini bukan pulau biasa. The Great Pacific Garbage Patch tercipta dari tumpukan sampah yang sangat banyak dan luas hingga menyerupai sebuah pulau.
The Great Pacific Garbage Patch adalah sebuah pulau yang berada di antara Hawaii dan California dengan luas sekitar 2 kali negara bagian Texas.
3. The Great Pacific Garbage Patch
Kota yang sebelumnya ramai dengan aktivitas penduduk sekarang sunyi. Jutaan orang yang terkena imbas radiasi nuklir sampai sekarang masih merasakan dampak buruknya.
Diperkirakan 4.000 orang tewas dalam insiden ini dan lebih dari 200.000 penduduk yang bermukim dalam radius 30 km dari tempat ledakan Chernobyl dievakuasi.
Salah satu dari empat pembangkit listrik tenaga nuklir meledak, menyebabkan serbuk radio aktif dari kebakaran itu menyebar hingga ke wilayah barat.
Pada tanggal 26 April 1986, bencana radiasi nuklir terbesar menimpa kota Chernobyl, yang pada saat itu masih merupakan wilayah Rusia.
2. Tragedi Nuklir ChernobyL
Mereka terdampak limbah PT Chisso yang membuang limbah kimianya ke Teluk Minamata dalam jumlah yang sangat besar (200 – 600 ton Hg dari tahun 1932).
Setelah diselidiki, ternyata penyakit itu disebabkan karena orang Jepang suka makan ikan di teluk Minamata yang ternyata sudah tercemar merkuri (Hg) atau air raksa.
Pada 1958, wabah penyakit menyebar di kota Minamata, Jepang. Ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan syaraf hingga gangguan jiwa. Kondisi tersebut dikenal dengan Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata
1. Tragedi Minamata
Berikut ini adalah 10 bencana lingkungan akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Jika pun selamat, para korban akan merasakan penderitaan yang sangat lama.
Tanpa kita sadari, bencana bisa terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kerusakan alam dan korban jiwa berjatuhan karena sifat lalai manusia.
Bencana yang menimpa umat manusia tidak bisa dielakkan. Saat terjadi, manusia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Kabut asap hampir setiap tahun terjadi di Indonesia disebabkan oleh pembakaran hutan untuk membuka lahan.
2015 adalah yang terparah. Ribuah orang menderita ISPA
(Berbagai Sumber)
Sumber : Dream.co.id