Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) golongan pengemis ditemukan dikawasan car free day (CFD) Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Dia berpura-pura lumpuh agar menerima duit belas kasihan pengunjung.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati mengatakan, tak butuh waktu lama bagi pengemis yang diketahui bernama Aldriana itu mengumpulkan uang. Ratusan ribu rupiah terkumpul hanya dengan mengesot di antara kerumunan warga.
"Baru dua jam meminta-minta, pengemis itu sudah memperoleh uang sebesar Rp249 ribu," ujar Susan melalui keterangan tertulis, Minggu 11 Juni 2017.
Modus Aldriana ini kerap mengelabui pandangan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S). Saat penertiban, ia mengandalkan anaknya untuk memberikan informasi.
"Dia juga menggunakan anaknya untuk memata-matai petugas. Jika melihat petugas, dengan segera si anak memberi tahu ibunya," kata Susan.
Sementara itu, Aldriana mengaku aktivitas itu dilakoni demi anak-anaknya. Kepada petugas, ia mengeluh sulit mencari pekerjaan. Ia bingung lantaran empat anaknya mesti melanjutkan kehidupan sehari-hari.
"Yang pertama tinggal di Bekasi karena sudah lulus SMA dan berkuliah. Yang kedua dan ketiga tinggal bersama dia. Sedangkan yang keempat tinggal bersama mantan suaminya di Cianjur," beber Susan.
Masalah bertambah rumit lantaran anak yang keempat yang baru berusia satu tahun, mengalami kelainan jantung. Duit yang diperlukan sebagai bekal pengobatan bertambah besar dan mesti segera terpenuhi.
Pihak Dinsos kini menangani masalah tersebut. Aldriana diminta tak kembali turun ke jalan. Apalagi, profesi itu tak diketahui keluarga.
"Keluarga besar Aldriana tidak tahu kalau profesinya sehari-hari sebagai pengemis. Mereka tahunya kalau Aldriana kerjanya jadi pemulung," ujar Susan.
Sumber : Metrotvnews.com