Perjalanan mudik selalu dibayangi risiko macet, yang kadang bisa
berjam-jam. Risiko dehidrasi harus diwaspadai, karena bisa memperburuk
kondisi kesehatan bagi yang punya riwayat penyakit kronis.
"Buat
anak muda yang memang sehat dan kondisi fisik prima serta tidak
mempunyai penyakit kronik mungkin akan kuat menghadapi kondisi macet
berlama-lama," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, praktisi kesehatan
dari RS Cipto Mangunkusumo.
"Tapi untuk orang tua dengan penyakit
kronis misal sakit jantung atau sakit paru-paru atau penyakit DM
(Diabetes Mellitus) tentu kondisi kondisi dehidrasi ini sangat
berbahaya," lanjutnya.
Risiko dehidrasi saat terjebak macet dalam perjalanan mudik antara lain
dipicu oleh terbatasnya persediaan air. Di sisi lain, minimnya fasilitas
toilet di jalur-jalur mudik juga membuat para pemudik enggan untuk
minum banyak-banyak karena takut beser.
Terjebak macet berjam-jam
dalam kabin mobil dengan AC menyala juga membuat kulit kering, sehingga
tidak bisa mempertahankan cairan tubuh. Terlalu panas atau terlalu
dingin memberikan risiko yang sama, yakni sama-sama bisa memicu
dehidrasi.
Agar terhindari dari risiko tersebut, dr Ari berpesan untuk
mempersiapkan fisik agar cukup prima saat berangkat mudik. Kebutuhan
mium sebanyak 2 liter tiap 24 jam juga harus selalu dijaga dengan
menyediakan air serta makanan yang cukup selama perjalanan.
"Siapkan
buah-buahan seperti jeruk, apel atau buah peer. Buah bisa jadi sumber
kalori, air, serat vitamin dan mineral," pesan dr Ari.
Sumber : Detik.com