Di Negara Ini, Segepok Uang Diperjualbelikan Bagai Sayur dan Buah

14 June 2017 1440 Viewed

Somalia merupakan salah satu negara yang terletak di Afrika Timur. Negara ini merupakan negara termiskin ke-5 di dunia dengan pendapatan per kapita US$ 600 atau sekitar Rp 7.800.000 per kapita. Sementara Indonesia masih mencapai angka US$ 3.346 atau 5 kali lebih banyak dari Somalia.


Namun jangan salah, meski pendapatan per kapita Somalia terbilang kecil, hampir semua keluarga di Somalia 'kaya' akan uang. Ya, masing-masing rumah tangga memiliki segepok Uang Shiling yang lantas diperjualbelikan di pasar. Namun banyaknya uang tersebut tak menolong terlalu banyak karena tingkat inflasi di Somalia sudah terlampau tinggi.

Di Somalia ada Pasar Hargesia tempat para warga menjual uang bagai menjual sayur dan buah per kilo © Planet Merdeka

Adalah pasar Hargesia yang menjadi tempat jual beli uang Shiling. Penjualan segepok uang ini bisa diibaratkan dengan berjualan sayur atau buah. Harga US$ 1 dapat ditukar hingga 7.000 Shiling. Terlihat lebih mahal dari Rupiah memang namun karena uang beredar di masyarakat terlalu banyak, Shiling Somalia tak lagi memiliki daya beli.


Peredaran uang yang terlalu banyak ini berasal dari ketaiadaan bank sentral yang mengatur kebijakan moneter Shiling Somalia. Maka dari itu, warga dengan leluasa dapat mencetak uang mereka sendiri dan menukarkan uang tersebut di Pasar Hargesia dengan mata uang yang memiliki nilai lebih tinggi.

Inflasi
yang sangat tinggi hingga membuat Shiling Somalia tak lagi berharga
disebabkan oleh tidak adanya otoritas moneter © Planet Merdeka

Terlepas dari keunikan pasar uang yang seringkali dijuluki Wall Street-nya Somalia, negara yang merdeka pada tahun 1991 ini memiliki sistem pembayaran mobile yang lebih maju. Mulai dari gaji hingga SPP, semua dibayar cashless dan tentu saja dengan mata uang Dollar.


Hingga saat ini, pemerintah Somalia berusaha keras untuk membangkitkan nilai tukar mata uang Shiling Somalia. Mungkin salah satu cara yang dapat ditempuh adalah membentuk bank sentral dan tidak membiarkan setiap orang mencetak mata uang sendiri?



Sumber : KapanLagi.com

TAGS:

Connected with us

@cityradio959

Contact us

Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238