Banyak negara di dunia berusaha mengekspos keindahan kota dan pemandangan alamnya ke laman media sosial.
Seringkali media foto menjadi satu cara yang paling banyak dilakukan.
Mengingat hal ini akan mempermudah proses promosi akan obyek/lokasi kepada semua orang agar tertarik untuk melihat atau mengunjunginya.
Namun berbeda dengan pandangan pemimpin di sebuah kota kecil di Swiss ini.
Mereka melarang mengambil foto kota kecil nan indah itu.
Dilansir dari Epochtimes, sebuah kota kecil yang indah di Swiss menerapkan pepatah, “Sebanyak apapun publisitas adalah publisitas yang bagus
Bulan lalu, pemimpin kota Bergün/Bravuogn menerapkan strategi pemasaran modern.
Yaitu melarang segala bentuk fotografi dengan harapan meningkatkan visibilitas desa indah di kota ini sebagai tujuan wisata Swiss.
Para pemimpin kota menyetujui undang-undang tersebut bulan lalu.
Mereka menganggap, memamerkan pemandangan kota Bergün/Bravuogn hanya akan memanggil orang asing untuk ke sana sehingga menyebabkan keresahan sosial.
Lagipula, foto wisata yang bagus dan indah di media sosial membuat banyak orang tak senang karena mereka tidak bisa langsung ke tempat itu.
Meski begitu, kantor pariwisata setempat telah menghapus foto desa-desa indah di kota Bergün/Bravuogn dari akun media sosialnya.
Mereka juga berencana menghapus gambar yang berkaitan dari situs lain juga.
“Bergün/Bravuogn adalah kota yang sangat indah, asri dan alami."
"Kami tidak ingin membuat orang di luar komunitas sengsara dengan foto-foto yang tersebar di media sosial."
"Dengan hormat kami mengundangmu mengunjungi Bergün untuk merasakan sendiri keindahan kota ini," kata walikota Bergün, Peter Nicolay.
Kebijakan strategi pemasaran tersebut tak luput dari beragam reaksi masyarakat.
Beberapa orang begitu kesal karena hal ini, sehingga mereka telah bersumpah untuk tidak pernah mengunjungi Bergün/Bravuogn.
Sementara yang lainnya membandingkan peraturan konyol ini dengan taktik serius yang diberlakukan di Korea Utara.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Sumsel dengan judul Kota Kecil Miliki Pemandangan Indah,Sayang Fotonya Tidak Boleh Diposting Ke Medsos Karena Alasan Ini
Sumber : Tribun Travel