Masalah rambut rontok banyak dialami oleh orang dewasa. Namun bila
hal itu terjadi pada remaja putri, yang muncul adalah kepanikan luar
biasa. Bahkan kerontokan rambut bisa menyebabkan trauma di kalangan
remaja.
Kerontokan rambut pada remaja tersebut bia disebabkan
oleh beberapa hal. Dan semua penyebab itu bisa diatasi dan dicegah.
Berikut penyebab kerontokan itu, seperti dikutip Tempo dari Foxnews.
1. Hormon
Gadis-gadis
cilik yang beranjak remaja mengalami banyak perubahan fisik, termasuk
hormon. Hormon-hormon inilah yang kemudian membuat emosi, kebiasaan
makan, dan pertumbuhan rambut mereka naik-turun.
Hormon yang
bertanggung jawab atas pertumbuhan rambut, pria atau wanita, adalah
dihydrotestosterone atau DHT. Meski hormon ini lebih dominan pada
laki-laki, bukan berarti perempuan tak memilikinya, meski jumlahnya
lebih sedikit. DHT inilah yang menyebabkan mengkerutnya folikel rambut
sehingga mudah rontok.
2. Obat-obatan
Beberapa
jenis obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kerontokan rambut pada
remaja dan orang dewasa, termasuk pil KB yang bisa menipiskan rambut.
Obat-obatan lain yang bisa menyebabkan rambut rontok adalah
anticoagulant, beta blocker, dan vitamin A dosis tinggi.
3. Kurang gizi
Banyak
orang yang belum paham soal pentingnya gizi bagi rambut dan kulit yang
sehat. Remaja yang lebih senang mengkonsumsi makanan berlemak daripada
makan buah atau sayuran akan mengalami kekurangan beberapa jenis vitamin
dan zat gizi. Untuk menutupi kekurangan itu, tubuh mengambi zat gizi
dari berbagai bagian tubuh, termasuk rambut.
4. Terlalu sering ditata
Para
remaja putri biasanya senang mengutak-atik rambutnya agar terlihat
bergaya. Mereka menggunakan pelurus, pengeriting, pengering rambut
secara berlebihan, begitu pula dengan produk-produk penata rambut.
Akibatnya rambut menjadi rusak, kering, dan bercabang. Menguncir atau
mengepang rambut dengan kencang juga bisa menarik akar rambut sehingga
mudah rontok.
5. Masalah kesehatan
Tak
jarang kerontokan rambut juga menjadi indikasi adanya masalah
kesehatan. Contohnya infeksi kulit kepala, diabetes yang tidak dirawat,
masalah tiroid, atau kelainan kulit. Dalam beberapa kasus, kondisi
kesehatan ini disertai dengan gejala kulit bersisik atau radang,
kerontokan rambut parah, dan rasa lesu.
Bagaimana cara
mencegahnya? Cara terbaik tentu saja mencari penyebab kerontokan itu dan
merawatnya. Cara-cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Pola makan seimbang dengan cukup asupan kalori.
- Memilih makanan yang mengandung Omega-3.
- Mencuci dan menyisir rambut dengan lembut. Gunakan minyak yang memberi nutrisi, seperti minyak argan atau minyak kelapa.
- Batasi menata rambut hanya pada hari-hari tertentu.
- Cek, apakah ada kekurangan zat gizi, terutama zat besi.
- Cek, apakah ada ketidakseimbangan hormon dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mengatasinya.
- Jangan stres.
- Rangsang kulit kepala dengan pijatan.
Sumber : tempo.co