Cerita Cewek Cantik yang Nggak Potong Kuku Selama 3 Tahun

07 April 2017 3389 Viewed


Kalo kata lagu zaman kita kecil dulu, "tugas hari Minggu ku potong kuku, satu demi satu bersih kuku ku". Potong kuku adalah kewajiban buat anak-anak. Bukan cuma buat kebersihan diri sendiri, tapi juga buat menghindari hukuman dari Bapak/Ibu Guru kalo pas pemeriksaan kuku di hari Senin kukunya masih panjang. Tapi makin gede, potong kuku lama-lama emang jadi kesadaran sendiri aja sih.


Mungkin ada di antara lo yang males potong kuku secara rutin, dan nunggu kukunya panjang dulu atau nanti copot sendiri. Ada juga yang sengaja manjangin kuku biar bisa di-nail art. Tapi mungkin lo nggak ada yang seekstrim cewek satu ini nih. Karena doi sengaja nggak memotong kukunya selama…. TIGA TAHUN!


Bayangin guyyysss, rasanya tiga tahun nggak potong kuku tuh gimana. Simone Taylor, cewek remaja berusia 16 tahun asal Nuremberg, Jerman, terakhir motong kuku pada Agustus 2014 lalu. Setelah ngebiarin kukunya memanjang selama 3 tahun lamanya, sekarang panjang kukunya udah mencapai 14.8 cm! Apa rasanya tuuuuh?


Kata Simone, pertanyaan paling sering dari orang-orang waktu ngeliat kukunya adalah, "gimana caranya ke toilet?". Tapi menurutnya nggak jadi masalah sih, yang lebih susah justru pas dia lagi mandi. "Showering is a bit more difficult. Sometimes my nails get caught in my hair, so I have to be extra careful," katanya.


Tantangan lainnya buat Simone yang sayang banget sama kukunya ini adalah dia jadi agak susah kalo megang kertas ataupun mau ngetik di keyboard. Udah gitu, dia juga jadi susah buat ikut kegiatan fisik di sekolah, karena kukunya yang panjang, kayak olahraga, kelas seni, dan lain sebagainya. Tapi semua keribetan itu nggak bikin Simone pengen punya kuku yang normal aja ternyata. Ia mulai manjangin kuku setelah ngeliat video nail art di internet, dan jadi ketagihan buat punya kuku yang 'nggak normal'.


Saking cintanya, ia pernah nangis-nangis gara-gara salah satu kukunya patah waktu lagi climbing bareng temennya. "I started crying and remember screaming, “Why my nail? Anything but my nail”. 


My friends tried to calm me down but didn’t have much success," cerita Simone. Ia juga rela menghabiskan uang kurang lebih 25 euro atau 350 ribu rupiah per-minggu buat merawat kuku-kukunya tersebut. OMG, ada-ada aja ya! Lucu atau malah serem nih?


Sumber : Provoke! online



TAGS:

Connected with us

@cityradio959

Contact us

Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238