Marcus/Kevin Juara All England

13 March 2017 2040 Viewed

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
berhasil memenuhi ambisinya dengan merebut gelar juara All Enggland
2017. Pada laga final di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (12/3),
Marcus/Kevin unggul atas pasangan Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen dengan
skor 21-19, 21-14.


Gelar ini merupakan yang pertama bagi Marcus/Kevin. Kemenangan
ini sekaligus juga membalas kekalahan atas pasangan Tiongkok itu pada
ajang Vietnam Terbuka pada 29 Agustus 2015. Final All England ini
menjadi pertemuan pertama mereka setelah lebih dari 1,5 tahun.



Bagi Kevin/Marcus ini adalah untuk pertama kalinya lolos ke final
All England, turnamen bulu tangkis tertua di dunia. “Ini adalah hasil
yang luar biasa merupakan gelar impian saya,” kata Marcus seusai laga.


Di atas kertas, Marcus/Kevin lebih diunggulkan karena berada di
posisi unggulan kelima, sedangkan ganda Negeri Tirai Bambu yang menjadi
lawan mereka merupakan unggulan keenam. Dari sisi modal prestasi, di
sepanjang tahun 2016 lalu Marcus/Kevin terbilang cukup mengilap dengan
merengkuh gelar juara di Malaysia Masters, India Terbuka, Australia
Terbuka, dan Tiongkok Terbuka.


Dalam kejuaraan All England, Marcus/Kevin tiga kali ikut serta,
di tahun 2015 mereka terhenti di perempat final dan pada All England
2016 mereka hanya sampai babak pertama. Sedangkan dalam ajang All
England 2017 ini pasangan ini pertama kali menembus partai final dan
juara.


Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia di laga final
All England. PBSI sebenarnya menargetkan ganda campuran Praveen
Jordan/Debby Susanto untuk mempertahankan gelar. Namun, mereka justru
tersingkir di babak pertama.



Gelar Keempat
Di tunggal putra, Lee Chong Wei berhasil memenuhi ambisinya
dengan merengkuh gelar All England keempat kalinya setelah 2010, 2011,
dan 2014. Pebulu tangkis berusia 34 tahun peringkat satu dunia itu di
partai pamungkas berhasil menundukkan pemain berusia 21 tahun asal
Tiongkok, Shi Yuqi dengan skor 21-12, 21-10. Ini merupakan kemenangan
ketiga Chong Wei atas Yuqi.



Keberhasilan merengkuh gelar merupakan bukti nyata bahwa Chong
Wei belum habis, meski sedang menjejaki masa akhir kariernya. Raihan ini
juga terbilang luar biasa karena Chong Wei hanya mempersiapkan diri 10
hari menjelang All England.


Bahkan dia sempat mengalami cedera lutut yang dialaminya seusai
berlatih di pusat latihan baru Malaysia di kawasan Bukit Kiara, 4
Februari 2017. Dia menilai cederanya disebabkan oleh kondisi karpet
lapangan yang licin. Namun, keluhan itu tak ditanggapi oleh Asosiasi
Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Merasa tak mendapatkan perhatian, Lee Chong Wei akhirnya berang.
Bahkan, dia sampai terlibat konflik dengan Direktur Teknik BAM Morten
Frost. Untungnya, Chong Wei tetap berpartisipasi di All England hingga
berhasil merengkuh gelar juara.


Di ganda campuran, pasangan Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong,
berhasil merengkuh gelar juara All England 2017 setelah di final
menaklukkan pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Chan Peng
Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia 18-21, 21-19, dan 21-16. Gelar All
England ini merupakan yang pertama bagi Lu-Huang.

Kemenangan ini merupakan yang keempat bagi Lu/Huang dari empat kali bertemu Chan/Goh.

Di ganda putri, pasangan Korsel, Chang Ye Na/Lee So Hee berhasil
meraih gelar juara setelah menundukkan pasangan Denmark, Kamilla Rytter
Juhl, Chistinna Pedersen dengan skor 21-18, 21-13. ion/S-2


Sumber : http://www.koran-jakarta.com


TAGS:

Connected with us

@cityradio959

Contact us

Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238