City Radio - Pada bulan pertama tahun 2017, Sumatera Utara mengalami inflasi sekitar 0,45 persen akibat naiknya biaya transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.

Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengatakan inflasi Sumatera Utara akibat naiknya harga sejumlah komoditas, yang tertinggi adalah tarif perpanjangan STNK 102,7 persen, tarif listrik, harga daging ayam ras, tarif angkutan udara serta bensin. Inflasi Sumatera Utara ini lebih rendah dibandingkan Nasional yang mencapai 0,97 persen.

Selain itu Syech Suhaimi menambahkan hanya kelompok sandang dan bahan makanan yang memberikan andil deflasi pada Januari lalu sementara 5 kelompok lainnya menyumbang inflasi. (Tri Kurniawan/Medan)