City Radio - Sekitar 11,8 persen anak di Indonesia terinvekai alergi Dermatitis Atopi atau sekitar 261 kasus dari 2.356 anak di beberapa rumah sakit besar di Indonesia.
Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU, dr Lily Irsa saat press confrens Sarihusada Ajak Masyarakat Tanggap Alergi di Medan mengatakan biasanya alergi pada anak disebabkan oleh susu sapi, telur atau seafood. Dampak alergi bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak terganggu dan menghambat aktivitas sehari-hari.
Sementara itu Allergy Care Manager Sarihusada, Zeinda Rismandari mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendampingi orang tua dalam masa tumbuh kembang anak dengan program 3 K, yakni kenali, konsultasikn dan kendalikan. Sebab alergi merupakan penyakit turnan yang tidak bis diobati, melainkan dikendalikan.
lebih lanjut dr Isti Ilmiati Fujiati dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran USU menambahkan masih banyak orang tua yang belum faham mengendalikan alergi sehingga dibutuhkan edukasi dan soaialisasi penanganan alergy pada anak. (Tri Kurniawan/Medan)