City Radio - Pada bulan Juni 2016, realisasi ekpor Sumatera Utara di sektor pertanian dan perkebunan turun. Ini mempengaruhi realisasi ekpor sumut pada Juni 2016 yang juga turun sekitar 1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Sumut, Wien Kusdiatmono mengatakan penurunan ekspor terjadi pada beberapa golongan barang diantaranya adalah lemak dan minyak hewan atau nabati turun 9,5 persen, kemudian nilai ekspor karet dan barang dari karet turun 19,5 persen serta ekspor kopi, teh dan rempah-rempah juga turun 15,5 persen. Negara terbesar yang mengalami penurunan permintaan adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Pakistan.
Sementara itu, Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Timbas Tarigan mengatakan, perkembangan ekspor khususnya komoditas kelapa sawit sudah mulai membaik dibandingkan tahun lalu. Membaiknya permintaan sawit berasal dari negara pengimpor utama seperti Tiongkok dan India. (Tri Kurniawan/Medan)