City Radio - Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu mendekati lebaran khususnya didaerah Medan, Siantar dan Sibolga.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Difi Ahmad Johansyah mengatakan biasanya mendekati lebaran peredaran uang akan meningkat, begitu juga dengan uang palsu. Warga yang paling harus berhati-hati terhadap peredaran uang palsu adalah Kota Medan, Siantar, dan Sibolga karena ketiga daerah ini tercatat paling banyak ditemukan uang palsu. Data menunjukkan, temuan uang palsu di Medan mencapai 93,1 persen, 5,4 persen di Pematang Siantar dan 1,5 persen di Sibolga. Sedangkan hingga Triwulan I tahun 2016, temua uang palsu di sumut sekitar 1.496 lembar. Uang yang paling sering dipalsukan adalah pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.
Selain itu Difi juga menambahkan bank Indonesia terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian dan melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah guna mengantisipasi dan menekan peredaran uang palsu khususnya di Sumatera Utara. (Tri Kurniawan/Medan)