City Radio - Kepala Badan Lingkungan Hidup Sumut Hidayati mengatakan kematian mendadak ratusan ton ikan di keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba, Haranggaol, karena kelalaian pengelola KJA sendiri. Menurutnya, rendahnya kadar oksigen di sekitar KJA diakibatkan limbah pakan ikan yang telah menumpuk dan tidak dibersihkan selama bertahun-tahun.
Saat ini BLH Sumatera Utara telah mengambil contoh air di sekitar KJA untuk diteliti dan hasil nya akan terlihat pada seminggu kemudian. Terkait penanggulangan, Hidayati mengaku akan melayangkan surat kepada Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi untuk membahas melakukan pencegahan agar tidak lagi terjadi peristiwa yang sama di lokasi lainnya. Hidayati menambahkan dirinya juga sudah mengedarkan surat untuk tidak meningkatkan produksi ikan dan tidak membuat izin baru terhadap ikan budidaya.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu ratusan ton ikan ternak berupa ikan nila, mujair maupun ikan lainnya mendadak mati di keramba jaring apung (KJA) di Danau Toba, Desa Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (Rizky Pradita/Medan)