City Radio - Bank Indonesia (BI) merilis tindak kejahatan terhadap dunia usaha di Sumatera Utara (Sumut) tertinggi atau sekitar 7,8% perusahaan mengalami kerugian akibat pencurian atau perusakan.
Kepala Advsory Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Budi Trisnanto usai Forum Group Discussion (FGD) Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan Untuk Mendukung Reformasi Struktural Indonesia di Medan pagi tadi mengatakan, berdasarkan hasil riset dengan kajian growth diagnostic yang dilakukan BI pada 2015 menunjukkan bahwa tindak kriminalitas di daerah Sumatera Utara cukup tinggi. Dari data Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Sumut adalah provinsi tertinggi kedua di Indonesia. Selain itu, persoalan lain yang menjadi penghambat investasi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur khususnya listrik.
Sementara itu, Peneliti Senior Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia, Donni Fajar mengatakan hasil riset ini masih sementara dan pada awal tahun mendatang, pihaknya akan kembali meluncurkan buku yang lebih lengkap sehingga arah kebijakan pemerintah dapat tepat sasaran dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. (Tri Kurniawan/Medan)
Angka Kriminalitas Tinggi, Perusahaan Alami Kerugian
Email[email protected]
Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238