City Radio - Pada Februari 2016, nilai ekspor Sumatera Utara naik sekitar 5 persen lebih karena meningkatnya ekpor dari sector Perkebunan khususnya tembakau sekitar 22 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Wien Kusdiatmono mengatakan peningkatan ekspor terjadi pada sector pertanian dan industry yaitu masing masing 1 persen dan 6 persen sedangkan untuk sektor pertambangan dan penggalian justru turun 42 persen. Berdasarkan golongan barang, tembakau merupakan produk terbesar yang mengalami peningkatan yaitu sekitar 22 persen, selanjutnya produk kimia, buah buahan dan barang dari kayu. Menurut Wien Kusdiatmono, pada Februari lalu, ekspor ke Negara Bangladesh naik lebih dari 46 persen, diikuti Tiongkok, Jepang, Kamboja dan Rusia.
Selain itu, Wien Kusdiatmono juga mengatakan selain peningkatan nilai ekspor, terdapat juga beberapa produk yang mengalami penurunan permintaan diantaranya kopi, teh dan rempah rempah yang turun 9 persen lebih. (Tri Kurniawan/Medan)