City Radio - Kecilnya nilai penurunan harga bahan bakar minyak yang hanya Rp 500 perliternya dinilai tidak akan memberikan dampak yang signifikan pada harga produk yang diproduksi dari industri.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Sumut, Laksamana Adyaksa mengatakan keputusan penurunan harga BBM sebesar Rp 500 dinilai kurang tepat, karena terlalu kecil. Seharusnya pemerintah dapat menurunkannya lebih besar lagi sesuai dengan harga keekonomiannya. Jika terlalu kecil, maka dampaknya juga tidak akan terasa sebab upah buruh, harga bahan baku serta cost pengeluaran lainnya justru meningkat.
Sementara itu, Ketua Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi USU Wahyu Ario mengatakan, seharusnya harga premium dibawah Rp 6 Ribu perliternya. Jika terlalu kecil, maka penurunan harga komoditas seperti makanan jadi, bahan pangan, transportasi dan sebagainya tidak akan langsung terjadi pasca penurunan harga BBM. Begitu juga dengan daya beli masyarakat yang hanya akan naik dibawah 8 persen.
Selain itu, Wahyu Ario memprediksikan pada bulan April, angka inflasi sumatera utara diperkirakan rendah atau cendrung mengalami deflasi. (Tri Kurniawan/Medan)
Apindo Nilai Kecil Kemungkinan Penurunan Harga BBM Pengaruhi Harga Produk.
Email[email protected]
Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238