City Radio - Para pelaku ekpor karet akan segera menetapkan pembatasan volume ekspor untuk menjaga harga tidak semakin anjlok dari 1,07 USD per kilogram.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, saat ini seluruh perwakilan ITRC seperti Indonesia, Malaysia dan Tahiland sedang berkumpul di Bangkok dengan agenda pengurangan volume ekspor. Diharapkan ada satu kesepakatan yang baik untuk menjaga agar harga karet tidak semakin jatuh di pasar dunia. Pada pertemuan ITRC ini, pihaknya juga tidak ada mengusulkan pengurangan ekspor karet karena akan disepakati saat pertemuan. Menurut Edy, pengurangan ekspor karet ini dilakukan agar harga dapat terdongkrak naik seiring dengan ketersediaan bahan di pasar internasional yang menipis.
Selain itu, Edy Irwansyah juga mengatakan pengurangan ekpor karet ini dilakukan pada tahun ini karena melihat perekonomian global yang mulai membaik sehingga dipastikan permintaan akan karet akan meningkat. (Tri Kurniawan/Medan)