City Radio - Akibat tingginya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat membuat sejumlah pengusaha pelumas atau oli kendaraan yang kebanyakan mengimpor bahan baku dan bahan jadi merugi. Salah satunya adalah pengusaha pelumas Top 1 yang seluruh olinya diimpor dari Amerika Serikat.
President dan CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenadibrata saat member gathering dengan Informa dan top 1 mengatakan meskipun penjualan pelumas di Indonesia turun 13 persen dibandingkan tahun lalu, namun pihaknya optimis penjualan oli Top 1 akan tetap tumbuh. Yang paling mempengaruhi penjualan bagi apihaknya adalah dollar sebab semua pelumas yang ada diimpor dari Amerika Serikat. Ini tentunya membuat cost pengeluaran perusahaannya meningkat. Diharapkan, pada tahun depan nilai tukar dollar akan kembali stabil sehingga pihakanya tidak terus merugi.
Sementara itu, store manager informa di center point mall medan ramadhan pohan mengatakan akibat perlambatan ekonomi membuat konsumsi masyarakat juga menurun sekitar 5 hingga 6 persen. Untuk saat ini, perlengkapan kamar menjadi salah satu peralatan yang tidak banyak dicari masyarakat, kemungkinan karena perlengkapan kamar tidak terlalu dibutuhkan masyarakat.
Selain itu Ramadhan Pohan juga mengatakan meskipun harga dollar menguat, namun pihaknya tidak menaikkan harga karena stok barang yang diimpor dalam jumlah yang besar dan di stok di gudang informa. (Tri Kurniawan/Medan)
Harga Dollar Tinggi, Pengusaha Oli Merugi
Email[email protected]
Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238