City Radio - Hingga April 2015, ekspor karet Sumatera Utara tercatat sekitar 71.6 juta USD dengan volume sekitar 56 ribu ton. Angka ini turun 59 persen lebih dibaningkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 177 juta USD.
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, Fitra Kurnia mengatakan selain disebabkan oleh lemahnya permintaan dari produsen ban dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok dan India, turunnya ekspor ini juga dikarenakan cuaca yang sering hujan membuat produksi karet berkurang. Selain itu juga karena harga karet dipasaran masih rendah yaitu sekitar 1.4 hingga 1.5 USD perkilogram yang membuat petani ataupun eksportir enggan untuk mengekspor karet Sumatera Utara.
Sementara itu, Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Edy Irwansyah menambahkan penurunan ekpor karet ini wajar terjadi karena harga yang masih rendah membuat petani banyak beralih profesi sehingga produksinya terus menurun. (Tri Kurniawan/Medan)