City Radio - Hingga bulan April 2015, ekspor kopi Arabica Sumatera Utara tercatat sekitar 119 juta USD atau naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini karena adanya permintaan kopi Arabica Sumatera Utara ke Negara Jerman dan Taiwan.
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, Fitra Kurnia mengatakan meskipun saat ini harga kopi Arabica di pasar Internasional belum menjanjikan, yaitu sekitar 4.5 hingga 5 USD perkilogram, namun karena adanya peningkatan permintaan dari Negara yang bukan importir kopi membuat ekpornya tetap meningkat. Hal ini tentu dilirik oleh petani sehingga terdapat pengembangan centra produksi kopi Arabica seperti didaerah Dairi dan Phak Phak Barat. Menurut Fitra, biasanya kopi Arabica yang di Ekspor adalah kopi Lintong dan kopi Mandailing.
Lain halnya dengan ekspor kopi Robusta Sumatera Utara yang menurut Fitra justru turun. Selain akibat sedikitnya permintaan dari Negara tujuan ekspor, juga akibat haragnya yang terlalu rendah sehingga membuat petani kopi Robusta beralih menanam kopi Arabica. (Tri Kurniawan/Medan)