City Radio - Dari ratusan Sekolah Menengah Atas yang ada di Medan, ternyata tidak satupun dari sekolah menengah atas tersebut yang lolos dalam verifikasi kementrian pendidikan untuk mengikuti ujian nasional berbasis computer. Hal ini karena keterbatasan fasilitas di sekolah SMA tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar mengatakan sejak awal pihaknya sudah menawarkan ke seluruh Sekolah Menengah Atas di kota Medan untuk menggelar ujian berbasis komputer, terutama ke sekolah pavorite seperti SMA Negeri 1 dan SMA Sutomo, namun kedua sekolah tersebut menyatakan belum siap.

Sementara untuk SMK menurut Marasutan Siregar, dari 11 SMK yang menawarkan diri menggelar ujian nasional berbasis komputer, hanya ada 6 SMK yang dinyatakan lolos verifikasi kementerian dan siap menggelar UN secara online.

Sementara itu Walikota Dzulmi Eldin menilai, belum adanya SMA yang siap menggelar Ujian Nasional berbasis computer ini dikarenakan keterbatasan fasilitas. Untuk itu, pihaknya berharap di tahun depan seluruhnya sudah dapat menggelar Ujian Nasional berbasis komputer.

Di kota Medan, Ujian Nasional tingkat SMA sederajat akan diikuti 24921 siswa SMA atau Aliayah dan 17485 siswa SMK.