City Radio - Merosotnya harga karet ditingkat petani yang hanya sekitar 5.000 rupiah per kilogram membuat sebagian petani enggan untuk menderes atau memanen hasil karet.
Salah seorang petani karet di Desa Bargottopong Jae, Kecamatan Halongonan Kabupaten Paluta Syamsuddin Siregar saat dihubungi Redaksi City mengatakan harga karet saat ini sekitar 5.000 rupiah per kilogram yang sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu, padahal harga sebelumnya mencapai 7.000 rupiah per kilogram. Kondisi ini membuat petani karet sangat merugi dan mengeluhkan kondisi harga karet yang tidak stabil. Akibatnya, Syamsuddin Siregar menambahkan banyak warga yang mengutang ke tengkulak karena pendapatan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah mengatakan rendahnya harga karet karena adanya dampak krisis global. Untuk itu, petani karet perlu dibantu karena karet memberi devisa terbesar kedua. (Tri Kurniawan/Medan)
Harga Karet Merosot, Petani Enggan Memanen Hasil Karet
Email[email protected]
Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238