City Radio - Ekspor bahan baku dan bahan setengah jadi menyumbang tingginya angka surplus neraca perdagangan Sumatera Utara dengan negara Tiongkok. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, hingga Agustus 2014 neraca perdagangan Sumut dengan Tiongkok masih tetap surplus senilai 169,5 juta USD.

Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Disperindag Sumut, Fitra Kurnia mengatakan meskipun mengalami surplus, namun neraca perdagangan Indonesia - Tiongkok mengalami defisit. Potensi pasarnya juga hanya bahan baku dan setengah jadi. Sedangkan bahan baku itu sebenarnya bisa dikembangkan menjadi bahan jadi sehingga menambah nilai jual. Menurutnya, pemerintah sumut harus bisa menarik investor untuk membangun industri hilir sehingga nilai ekspor sumut dapat terus didongkrak naik.

Sementara itu, Kepala Bidang  Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark Pardamean menjelaskan, nilai ekspor Sumut ke Tiongkok mencapai 723 juta USD. Sementara impornya berkisar 553 juta USD sehingga masih ada surplus sekitar 169 juta USD. (Tri Kurniawan/Medan)