City Radio - Pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak yang diwacanakan pemerintah dapat dilakukan, namun anggaran yang dihemat diharapkan dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur jalan khususnya di Sumatera Utara.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Wahyu Aryo Pramono mengatakan wacana pengalihan subsidi BBM kepada pembangunan daerah sebesar 5 Triliun Rupiah dinilai positif karena selama ini para pelaku usaha besar tidak merasakan subsidi BBM. Namun yang dihadapi para pengusaha adalah infrastruktur jalan, sehingga wajar jika pengusaha lebih memilih agar subsidi BBM dialihkan untuk memperbaiki infastruktur. Selain itu, subsidi sebesar 300 Triliun rupiah tersebut juga dapat dijadikan untuk mengatasi krisis energi.

Selain itu, Wahyu Aryo Pramono juga mengatakan pengalihan subsidi BBM juga dapat dijadikan modal agar pembangunan Trans Sumatera dapat teralisasi. Seperti yang diketahui, Kamar Dagang dan Industri mewacanakan penghapusan subsidi BBM dan mensubstitusikannya kepada pemerintah daerah untuk menunjang pembangunan. (Tri Kurniawan/Medan)