City Radio - Keterbatasan ruang kelas yang tidak minim menjadi alasan pemerintah kota medan menanggapi tumbuhnya siswa siluman disekolah favorite di kota medan.

Walikota Medan, Dzulmi Eldin mengatakan seluruh sektor menjadi prioritas pemko dalam membangun masyarakat, mulai dari kesehatan, infrastruktur dan juga pendidikan. Namun khusus untuk pendidikan, seluruh masyarakat membutuhkan pendidikan, maka dari itu, pihaknya kedepan akan mencari solusi penambahan ruang kelas. Dzulmi Eldin menegaskan bahwa kutipan apapun di sekolah sangat dilarang dan ada sanksi tegas yang mengancam kepala sekolah jika hal ini terbukti.

Sementara itu, anggota dewan pendidikan sumut, Aldwin Surya mengatakan siswa siluman sudah terjadi bertahun tahun. Ini karena tidak adanya pengawasan di internal sekolah, sebab komite sekolahpun diduga terlibat didalamnya. Selain itu, tidak adanya tindakan tegas dari pengambil kebijakan juga mendorong situasi ini terus berjalan. Menurut Aldwin, tariff yang ditetapkan pihak sekolah favorite berkisar antara 10 hingga 20 juta rupiah per siswa.

Seperti yang diketahui, memasuki tahun ajaran baru, banyak terjadi perekrutan siswa siluman yang cukup meresahkan masyarakat. (Tri Kurniawan/Medan)