City Radio - Petani pakar diyakini akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui edukasi dan bimbingan yang diberikan para petani pilihan ini kepada petani didaerah. Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho saat lounching petani pakar di Kantor Bank Indonesia Wilayah 9 Sumut-Aceh beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, Kontribusi pertanian di sumut secara umum sangatlah besar yakni sekitar 12 persen. Namun sayangnya tingkat pendidikan formal petani paling banyak baru di tingkat SMP. Diyakini dengan adanya edukasi dan pelatihan kepada petani maka pertumbuhan ekonomi yang disumbangkan dari sektor pertanian dan peternakan akan meningkat. Menurutnya, keberadaan petani pakar sangat penting sebagai fasilitastir dan motivator untuk petani lain sehingga memberikan efek baik ke petani.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan di indonesia, memiliki banyak cluster, mulai dari claster bawang, cabai hingga peternakan. Dalam lounching petani pakar ini, selain diberikan pemahaman, namun juga dibutuhkan pelatihan tentang bercocok tanam yang baik.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Wilayah 9 sumut-aceh, Difi Ahmad Johansyah mengatakan lounching 29 petani pakar ini dilakukan karena Sumatera Utara adalah centra produksi horticultura di luar pulau jawa. Sehingga pelatihan dan edukasi kepada petani sangat dibutuhkan agar kontribusi Sumut dalam pertumbuhan ekonomi nasional semangkin besar. (Tri Kurniawan/Medan)