City Radio - Jumlah penumpang kereta api bandara untuk pengangkutan arus lebaran melalui PT Railink mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 33.500 penumpang pada tahun lalu menjadi 31 ribu penumpang pada tahun 2014 ini.

General Manager PT Railink Medan, Agus Setia mengatakan penurunan jumlah penumpang arus mudik dan balik yang menggunakan kereta api bandara kemungkinan karena menurunnya jumlah penumpang angkutan udara. Selain itu, juga akibat pengguna kereta api bandara adalah pebisnis dan pekerja sehingga tidak melakukan mudik. Padahal menurut agus, pihaknya telah menambah 2 jam keberangkatan menjadi 42 perjalanan kereta selama H-7 hingga H+7 lebaran lalu.

Sementara itu, Pengamat Transportasi Filianti Bangun mengatakan menurunnya jumlah penumpang kereta api bandara akibat mahalnya tariff kereta serta fasilitas sarana dan prasarananya yang tidak maksimal. Selain itu, dibandingkan dengan armada lainnya, transportasi angkutan kereta api juga dinilai ribet sebab banyak taksi atau travel yang memberikan pelayanan lebih baik.

Berdasarkan data dari dinas perhubungan, jumlah penumpang angkutan udara pada libur lebaran 2014 ini memang mengalami penurunan sekitar 6-7 persen. Hal ini karena banyak masyarakat yang beralih menggunakan angkutan darat atau laut untuk melakukan mudik lebaran. (Tri Kurniawan/Medan)