City Radio - Anggota DPRD Medan menilai program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tidak penting dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota Medan, sebab masyarakat Kota Medan tidak membutuhkan alat kontrasepsi dengan jumlah penduduk yang masih dibawah daerah lain.
Sekretaris Komisi B DPRD Medan, Juliandi mengatakan program BKKBN yang menghimbau masyarakat menggunakan alat kontrasepsi dinilai tidak efektiv dalam mengendalikan jumlah kelahiran. Jika program BKKBN tidak efektif, maka pemerintah tidak perlu mengucurkan anggaran yang besar dan dapat dialihkan untuk program lain.
Sementara itu, Kepala Bidang KB BKKBN Medan, Sugiono menjelaskan saat ini alat kontrasepsi yang paling digemari adalah KB suntik dan pil. Sedangkan minat masyarakat menggunakan implan masih cukup rendah. (Rizky Pradita/Medan)