City Radio - Tingkat partisipasi pemilihan presiden dan wakil presiden di Sumatera Utara yang rendah, yaitu hanya sekitar 70 persen dinilia banyak kalangan sebagai kegagalan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini adalah KPU. Padahal, KPU telah menargetkan tingkat partisipasi pemilu sekitar 75 persen.
Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Agus Suryadi mengatakan kegagalan penyelenggara pemilu bukan hanya terlihat dari rendahnya tingkat partisipasi pemilih, namun juga dari ketidak fahaman penyelenggara pemilu di tingkat TPS mengenai penggunaan KTP dan juga kesemrautan data DPT. Menurut Agus Suryadi, kurangnya sosialisasi dan pemahama PPS menjadi pemicu rendahnya tingkat partisipasi pemilih.
Sementara itu, komisioner KPU sumut, Evi Novida Ginting mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja maksimal dalam penyelenggaran pemilu 2014 ini. Setelah pemilihan, tahapan selanjutanya adalah penghitungan suara di tingkat TPS, selanjutnya PPK dan provinsi hingga tanggal 20 juli ini akan diserahkan ke KPU RI.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, masih banyak masyarakat yang tidak dapat menyalurkan haknya karena tidak terdaftar di DPT dan tidak mendapatkan formulir C6. Selain itu, banyak juga petugas TPS yang menolak memberikan hak suara meskipun telah membawa KTP karena pemahamannya yang kurang. (Tri Kurniawan/Medan)
Tingkat Partisipasi Rendah, Pemilihan presiden dinilai tidak berhasil
Email[email protected]
Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238