City Radio - Tingginya angka pertambambahan penduduk Indonesia khususnya Sumatera Utara yang mencaai 3,5 juta pertahun dan 291 ribu jiwa tiap bulannya juga menimbulkan potensi angka kematian ibu dan bayi yang relative tinggi.
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara Dr. Beni Satria mengatakan, banyaknya faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi diantaranya usia ibu saat melahirkan diatas 40 tahun, Pendarahan, emboli, maupun infeksi.
Beni mengatakan upaya yang dilakukan pencegahan kematian ibu dan bayi adalah bagi wanita disarankan menikah dibawah usia 35 tahun dan bayi ibu hamil selalu memeriksa kehamilan di 3 semester serta menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sumut Briliyan Mukhtar mengatakan, BKKBN harus bekerjasama dengan intansi lain untuk melakukansosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk mencegah ledakan penduduk.
Briliyan menambahkan, Medan utara merupakan paling banyak jumlah penduduknya yang rawan dengan kemiskinan sementara kawasan medan denai merupakan banyaknya jumlah penduduk dengan dilihat saat pilpres lalu yang mencapai 300 TPS.
Sebelumnya, menurut data organisasi kesehatan dunia WHO berdasarkan hasil survei demografi dan kependudukan Indonesia (SDKI) 2012 terdapat kenaikan angka kematian ibu (AKI) yang cukup drastis sekitar 359 per 100 ribu kelahiran setiap tahunnya. (Ulva/Medan)