City Radio - Jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan di Sumatera Utara pada Maret 2014 mencapai 1,2 juta jiwa atau sekitar 9,38 persen dari jumlah penduduk di Sumatera Utara. Angka ini turun tipis dibandingkan september 2013 yang mencapai 1,4 juta jiwa.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumatera Utara, Ramlan mengatakan terjadinya penurunan jumlah masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan diperkirakan karena stabilnya angka inflasi sumut, meningkatnya Nilai Tukar Petani serta turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka. Dari jumlah masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, terbesar ada di daerah perkotaan yaitu sekitar 654 ribu orang dan dipedesaan 632 ribu orang.

Sementara itu, Pengamat Sosial dari USU, Agus Suryadi mengatakan turunnya angka kemiskinan di indonesia tidak pernah lebih dari 1 persen. Padahal sejumlah negara termasuk indonesia sudah menandatangani perjanjain agar menurunkan angka kemiskinan di angka 7 persen. Menurut aguis suryadi, kebijakan mengendalikan harga kebutuhan pokok, mengendalikan inflasi harus dilakukan agar angka kemiskinan dapat ditirunkan di angka ideal, yaitu 7 persen.

Untuk diketahui, pada bulan maret 2014 ini, BPS menetapkan garis kemiskinan sumatera utara sekitar 318 perkapita perbulan. Angka ini diperoleh dari konsep kemampuan seseorang memenuhi kebutuhan dasarnya atau Basic Needs. (Tri Kurniawan/Medan)