City Radio - Di tengah perekonomian dunia yang berangsur membaik, permintaan sejumlah komoditas pertanian Sumatera Utara dari beberapa negara juga mengalami peningkatan. Pada periode Januari hingga Juni 2014, realisasi ekspor hasil pertanian dan pertambangan naik 13,4 persen.

Kasi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Disperindag Sumut Fitra Kurnia mengatakan nilai ekspor sumatera utara hingga Juni mencapai 2,58 miliar USD atau naik 13,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 2,27 miliar USD. Sedangkan untuk volumenya juga naik 8,9 persen menjadi 2,78 juta ton. Menurut Fitra Kurnia, produk yang mendongkrak nilai ekspor diantaranya, bubuk teh hitam naik 50 persen, rempah-rempah dan juga lainnya.

Lebih lanjut Fitra Kurnia juga mengatakan negara Brazil adalah banyak pengimpor kayu manis terbesar dari Sumut karena saat ini Brazil sedang meningkatkan produksi kopi olahan yang membutuhkan kayu manis sebagai salah satu campuran di kopi.

Sementara itu pengamat ekonomi Sumut, Gunawan mengatakan kenaikan ekspor lebih dikarenakan faktor permintaan dari negara lain, terutama momentum Ramadhan seperti yang akan banyak memberi berkah bagi eksportir sumut. (Tri Kurniawan/Medan)